Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penundaan pengerjaan proyek akibat pandemi virus corona (Covid-19) memukul kinerja PT Wijaya Karya (WIKA). Analis memproyeksikan pertumbuhan kinerja WIKA masih lambat di tahun depan karena hingga saat ini pandemi belum juga berakhir.
Berdasarkan laporan kinerja keuangan kuartal III-2020, laba bersih WIKA merosot 96,29% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 50,10 miliar. Sementara itu, pendapatan perusahaan juga anjlok 43,28% yoy menjadi Rp 18,3 triliun.
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan kinerja WIKA di kuartal III-2020 turun karena dampak dari penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang mengganggu jalannya pengerjaan proyek selama di kuartal II-2020. "Pandemi membuat semua pengusaha cenderung mengerem pembangunan," kata dia, Senin (9/11).
Baca Juga: Kuartal III-2020, laba bersih Wijaya Karya (WIKA) anjlok 96,29% jadi Rp 50,19 miliar
Meski begitu secara kuartalan WIKA berhasil mengerek pendapatan sekitar 11%. Ajeng Kartika Hapsari Analis NH Korindo Sekuritas bilang, pertumbuhan kinerja secara kuartalan tersebut merupakan buah hasil usaha WIKA memperbaiki kineja saat PSBB di kuartal III-2020 menjadi lebih longgar dari kuartal sebelumnya.
Sementara itu, Ajeng mengamati WIKA masih mencatatkan gross profit margin (GPM) sebesar 7% lebih tinggi di kuartal III-2020. Angka tersebut lebih tinggi dari GPM di kuartal II-2020 yang sebesar 5%.
"Peningkatan GPM terjadi karena WIKA efektif menahan lonjakan beban pokok pendapatan," kata Ajeng.