Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Kendati industri pertambangan saat ini tengah melesu, hal itu tak berimbas pada pendapatan PT United Tractors TBk (UNTR) kuartal I-2014.
Buktinya, pada kuartal I 2014, anak perusahaan PT Astra Internasional Tbk itu mampu meraup pendapatan sebesar, Rp 13,9 triliun. Nilai ini lebih tinggi dari pendapatan UNTR pada periode serupa di tahun lalu.
Sekertaris Perusahaan UNTR, Sara K Loebis mengatakan, pendapatan perusahaan yang naik tersebut dikarenakan masih menggeliatnya bisnis jasa kontraktor.
Karena itu, kata Sara, pendapatan terbesar UNTR pada kuartal I tahun ini berasal dari jasa kontraktor batu bara. "Jasa kontraktor batu bara menyumbang 20% dari pendapatan perusahaan," katanya pada KONTAN Jumat (9/5).
Meski pendapatan perusahaan di kuartal I tahun cukup moncer, namun manajemen UNTR tak berani memproyeksi kinerja pada kuartal II akan lebih tinggi lagi.
Sara menyebut ada tiga faktor yang menjadi pertimbangan pencapaian kinerja UNTR pada kuartal II nanti. "kita melihat cost produksi, cuaca, dan harga batu bara itu sendiri," imbuh Sara.
Pun demikian, langkah ekspansi yang dilakukan perusahaan di tahun ini, diyakini akan ikut mendongkrak pendapatan UNTR.
Catatan saja, di tahun ini, UNTR merambah sayap bisnisnya di bidang transportasi. Baru-baru ini UNTR menambah portofolio perusahaannya dengan meluncurkan bus gandeng premium yang diberi nama SCANIA.
Manajemen UNTR berharap, kehadiran bus SCANIA ini dapat menggenjot pendapatan perusahaan. "Kita sudah masuk dalam e-katalog jadi tak menutup kemungkinan jika nantinya pemda DKI akan memakai bus SCANIA," ujar Sara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News