kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pendapatan naik 5%, Eagle High Plantations (BWPT) masih merugi


Selasa, 30 Oktober 2018 / 11:32 WIB
Pendapatan naik 5%, Eagle High Plantations (BWPT) masih merugi
ILUSTRASI. PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT)


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten dalam sektor kelapa sawit PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) hingga kuartal III-2018 mencatatkan kenaikan pendapatan 5,67% menjadi Rp 2,36 triliun dari periode yang sama tahun lalu di Rp 2,24 triliun.

Mengutip laporan keuangannya yang tersedia di laman Bursa Efek Indonesia, kenaikan pendapatan tidak diikuti oleh laba yang positif. BWPT hingga kuartal III 2018 masih mencatatkan rugi perusahaan yang mencapai Rp 265,71 miliar alias bertambang 27,15% dari periode sama tahun lalu di Rp 208,97 miliar.

Adapun beban keuangan yang mengalami kenaikan signifikan adalah rugi akibat selisih kurs mata uang Rp 165,04 miliar dibandingkan keuntungan kurs pada sembilan bulan pertama tahun lalu di Rp 7,17 miliar.

Penjualan BWPT didominasi oleh produk minyak kelapa sawit (CPO) yang menyumbang 82,7% total pendapatan, kemudian diikuti oleh penjualan inti kernel (PK) yang setara 9,1% dan sisanya sebesar 8,2% oleh tandan buah segar (TBS).

Penjualan CPO hingga kuartal III 2018 senilai Rp 1,95 triliun alias naik 4,12% dari yoy Rp 1,88 triliun. Penjualan inti kernel senilai Rp 215,14 miliar, turun 7,07% dari yoy Rp 231,5 miliar. Sedangkan penjualan TBS kuartal tersebut senilai Rp 193,8 miliar, naik 51,72% dari yoy Rp 127,73 miliar.

Adapun klien utama BWPT kuartal tersebut terdiri dari PT Sinar Mas Agro Resources dengan total nilai transkasi Rp 441,7 miliar atau setara 19% penjualan. Kemudian diikuti oleh PT Binasawit Abadi Pratama senilai Rp 394,06 atau setara 17% penjualan, dan PT Damai Sentosa Cooking Oil senilai Rp 227,33 atau setara 10% penjualan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×