Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
Sehingga MNCN memperoleh laba kotor sebanyak Rp 2,48 triliun atau merosot 7,11% ketimbang laba kotor Rp 2,67 triliun pada paruh pertama tahun lalu.
Dari pos beban keuangan juga naik dari semula Rp 204,97 miliar menjadi Rp 244,54 miliar pada semester 1-2020. MNCN juga harus menanggung rugi kurs mata uang asing Rp 35,76 miliar, padahal pada periode yang sama tahun lalu mereka memperoleh untung kurs Rp 76,73 miliar.
Baca Juga: Asing gencar menjual 5 saham ini dalam seminggu terakhir
Alhasil, MNCN mencetak laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 956,22 miliar atau turun sekitar 17,56% dari laba bersih Rp 1,16 triliun pada paruh pertama tahun 2019.
Sedangkan jumlah aset MNCN mengalami kenaikan dari semula Rp 17,83 triliun pada akhir Desember 2019 menjadi Rp 18,39 triliun pada semester 1 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News