Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten media PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) mencetak kinerja yang kurang menggembirakan sepanjang semester pertama tahun ini.
Menurut laporan keuangan semester 1-2020, MNCN memperoleh pendapatan usaha Rp 3,96 triliun atau menyusut 6,82% dari pendapatan Rp 4,25 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Pendapatan dari total iklan menyumbang Rp 3,61 triliun atau berkurang 10,42% dari pendapatan iklan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 4,03 triliun.
Baca Juga: Bisnis Konglomerat Tertekan Pandemi, Sebagian Perusahaan Menderita Kerugian
Jika melihat lebih rinci, pendapatan dari iklan digital masih mencetak kenaikan dari semula Rp 325,21 miliar menjadi Rp 309,08 miliar pada paruh pertama 2020.
Sementara iklan non digital anjlok 15,57% dari Rp 3,71 triliun menjadi Rp 3,21 triliun pada semester 1 2020.
Selanjutnya, pendapatan dari konten berkontribusi sebesar Rp 807,92 miliar, nilai tersebut turun 11,49% dari pendapatan konten pada periode yang sama tahun lalu Rp 912,89 miliar.
Baca Juga: Perusahaan Hary Tanoe digugat pailit, begini pandangan analis Binaartha
Kemudian pendapatan lainnya tercatat Rp 59,39 miliar lebih besar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 54,75 miliar. Sementara itu, nilai eliminasi menjadi Rp 516,16 miliar 31,03% lebih rendah ketimbang paruh pertama 2029 yang senilai Rp 748,42 miliar.
Emiten media milik taipan Hary Tanoesoedibjo ini mencatat jumlah beban sebesar Rp 1,48 triliun 5,73% lebih kecil jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp 1,57 triliun.
Sehingga MNCN memperoleh laba kotor sebanyak Rp 2,48 triliun atau merosot 7,11% ketimbang laba kotor Rp 2,67 triliun pada paruh pertama tahun lalu.
Dari pos beban keuangan juga naik dari semula Rp 204,97 miliar menjadi Rp 244,54 miliar pada semester 1-2020. MNCN juga harus menanggung rugi kurs mata uang asing Rp 35,76 miliar, padahal pada periode yang sama tahun lalu mereka memperoleh untung kurs Rp 76,73 miliar.
Baca Juga: Asing gencar menjual 5 saham ini dalam seminggu terakhir
Alhasil, MNCN mencetak laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 956,22 miliar atau turun sekitar 17,56% dari laba bersih Rp 1,16 triliun pada paruh pertama tahun 2019.
Sedangkan jumlah aset MNCN mengalami kenaikan dari semula Rp 17,83 triliun pada akhir Desember 2019 menjadi Rp 18,39 triliun pada semester 1 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News