kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45922,92   -8,44   -0.91%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan Jasa Armada (IPCM) naik 3,42% di semester pertama 2020


Rabu, 29 Juli 2020 / 16:24 WIB
Pendapatan Jasa Armada (IPCM) naik 3,42% di semester pertama 2020


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi Covid-19, PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) membukukan pertumbuhan kinerja positif sepanjang semester pertama 2020. IPCM memperoleh pendapatan Rp 338 miliar atau naik 3,42% dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 327 miliar.

Rinciannya, pendapatan sebesar Rp 338 miliar ini diperoleh dari kontribusi jasa penundaan kapal (towage) sebesar Rp 295,5 miliar atau 87%, jasa pengelolaan kapal sebesar Rp 28 miliar atau 8,3%, serta jasa pemanduan (pilotage) sebesar Rp 13 miliar atau 4%.

Dari pendapatan penundaan kapal sebesar Rp 295,5 miliar tersebut, 76% atau Rp 224 miliar merupakan kontribusi penundaan kapal di Pelabuhan Umum, disusul penundaan kapal di Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) sebesar 13% atau Rp 39,6 miliar, dan dari Penundaan Kapal di Terminal Khusus (Tersus) sebesar 11% atau Rp 31,5 miliar.

Baca Juga: Menantang angin kencang, simak rekomendasi saham emiten pelayaran

Sejalan dengan itu, IPCM mencatatkan laba sebelum pajak sebesar Rp 71 miliar pada kuartal pertama 2020, meningkat 6,61% dari tahun lalu yang berjumlah Rp 66 miliar. Secara keseluruhan, IPCM membukukan peningkatan laba bersih sebanyak 8,54% menjadi Rp 54 miliar, naik dari tahun lalu sebesar Rp 50 miliar.

Adapun total aset IPCM per 30 Juni 2020 tercatat sebanyak Rp 1,4 triliun. Aset ini naik 10,54% dibanding posisi akhir tahun 2019 sebesar Rp 1,28 triliun.

Amri Yusuf, Direktur Utama IPCM mengatakan, IPCM akan terus meningkatkan layanan, kecepatan, dan menjaga keandalan armada kapal tunda sesuai kebutuhan pelanggan dan juga memenuhi aspek keselamatan pelayaran dalam hal mendukung kelancaran sistem logistik nasional.

Baca Juga: Mengayuh Ekspansi, PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) Tambah Kapal

Di sisi lain, IPCM juga melakukan berbagai upaya guna memperoleh peluang pasar lebih besar untuk TUKS dan Tersus pada situasi new normal ini, termasuk menjaga likuiditas serta optimalisasi penggunaan teknologi informasi dalam melayani pelanggan.

Rizki Pribadi Hasan, Direktur Keuangan dan SDM menambahkan, dalam menghadapi pandemi ini sejak akhir triwulan pertama 2020, IPCM telah melakukan kajian, termasuk stress test sesuai dengan beberapa skenario pemulihan ekonomi. "IPCM terus memantau perkembangan situasi serta melakukan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan untuk menjaga kinerja secara umum,” ungkap Rizki dalam rilis, Rabu (29/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×