kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Pendapatan 4 Emiten Rumah Sakit Naik Dobel Digit, Cek Rekomendasi Sahamnya


Jumat, 03 Mei 2024 / 20:41 WIB
Pendapatan 4 Emiten Rumah Sakit Naik Dobel Digit, Cek Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. Empat emiten rumah sakit melaporkan kenaikan pendapatan double digit pada kuartal I 2024.


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Empat emiten rumah sakit telah merilis laporan kinerja pada kuartal I 2024. PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ), dan PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) mencatat kenaikan pendapatan double digit di kuartal pertama 2024.

Dari keempat emiten, hanya SILO yang mencatat penurunan laba di periode Januari-Maret 2024. Siloam International mencatat pendapatan Rp 3,02 triliun di kuartal pertama 2024. Pendapatan SILO naik 14,04% secara tahunan dari Rp 2,65 triliun di periode yang sama tahun lalu. Tetapi, laba bersih SILO justru turun 94,52% menjadi hanya Rp 13,67 miliar dari sebelumnya Rp 249,61 miliar.

Penurunan laba SILO disebabkan oleh meningkatnya beban lain-lain bersih hingga delapan kali lipat menjadi Rp 351,03 miliar dari sebelumnya hanya Rp 43,67 miliar. Beban lain-lain ini terutama karena adanya cadangan kerugian penurunan nilai aset tidak lancar lainnya sebesar Rp 98,46 miliar dan cadangan kerugian penurunan nilai aset tetap Rp 154,43 miliar.

Baca Juga: Naik Tinggi, Medikaloka Hermina (HEAL) Kantongi Laba Rp 190 Miliar di Kuartal I-2024

Pendapatan Medikaloka Hermina (HEAL) tumbuh 25,9% menjadi Rp 1,70 triliun di kuartal pertama tahun ini. Laba Hermina pun melonjak 75,2% menjadi Rp 190,9 miliar dari sebelumnya Rp 108,9 miliar.

Mitra Keluarga mengantongi laba bersih Rp 288,9 miliar di kuartal I 2024, meningkat 25,2% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 yaitu Rp 230,6 miliar. Laba MIKA terangkat oleh kenaikan pendapatan 21,5% menjadi Rp 1,24 triliun dari sebelumnya Rp 1,02 triliun. 

Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) bahkan mampu lepas dari kerugian Rp 13,85 miliar yang terjadi di kuartal pertama tahun lalu. Pada periode Januari-Maret 2024, pemilik Mayapada Hospital ini meraup laba Rp 4,74 miliar.

Peningkatan laba SRAJ disokong oleh pendapatan yang meningkat hingga 27,4% menjadi Rp 746,1 miliar. Sebelumnya ada kuartal I tahun 2023 SRAJ mengantongi pendapatan sebesar Rp 541,6 miliar. 

Baca Juga: Laba Bersih Mitra Keluarga (MIKA) Naik 25,2% Jadi Rp 288,9 Miliar di Kuartal I 2024

Presiden Direktur Siloam Benny Haryanto mengatakan, SILO telah menyiapkan sejumlah strategi guna mendongkrak pertumbuhan. SILO akan melanjutkan strategi ekspansi dengan membuka satu hingga dua rumah sakit per tahun dengan tetap mengoptimalkan kapasitas yang ada. 

"Per kuartal pertama 2024, Siloam mengoperasikan lebih dari 4.000 tempat tidur dengan tingkat okupansi sebesar 70,6% secara keseluruhan," kata Benny. 

Melihat hal tersebut Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Azis Setyo Wibowo, mengatakan secara kinerja ada beberapa emiten rumah sakit yang sudah sesuai ekspektasi dan ada yang di bawah ekspektasi.

"Seperti MIKA, HEAL dan SRAJ kinerja sesuai dengan ekspektasi sedangkan SILO di bawah ekspektasi," kata Azis. 

Baca Juga: Bundamedik (BMHS) Bukukan Pendapatan Rp 414 Miliar di Kuartal I-2024

Azis menilai prospek emiten rumah sakit masih berpotensi lebih positif. Musim hujan dan prediksi adanya la nina bisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan. Di sisi lain, ia menyebutkan adanya programnya JKN juga bisa membantu masyarakat untuk berobat. 

"MIKA, dan HEAL kami lihat yang paling menarik karena kinerja top line dan bottom line tumbuh signifikan," ucap Azis. Azis merekomendasikan hold pada saham HEAL dengan target harga Rp 1.310 per saham.

Pengamat Pasar Modal dari Universitas Indonesia Budi Frensidy mengatakan, emiten rumah sakit yang paling menarik adalah HEAL. Pasalnya, kinerja HEAL tumbuh signifikan di kuartal pertama lalu

Budi melihat, PER dan PBVR emiten-emiten rumah sakit ini rata-rata sudah cukup mahal. Sementara Budi mencatat ada emiten rumah sakit seperti SILO yang kinerjanya cukup lesu di kuartal I 2024 ini.

"SILO ini labanya turun pada kuartal I sedangkan SRAJ juga tidak terlalu signifikan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×