kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Penawaran Masuk Lelang Sukuk Negara Tembus Rp 30 Triliun pada Selasa (21/2)


Selasa, 21 Februari 2023 / 16:14 WIB
Penawaran Masuk Lelang Sukuk Negara Tembus Rp 30 Triliun pada Selasa (21/2)
ILUSTRASI. Dari total penawaran masuk, pemerintah hanya memenangkan Rp 12 triliun pada lelang SBSN hari ini.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah melaksanakan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara pada tanggal 21 Februari 2023. Terdapat enam seri yang ditawarkan pada lelang kali ini yakni SPNS08082023, PBS036, PBS003, PBSG001, PBS037 dan PBS033 melalui sistem lelang Bank Indonesia.

Berdasarkan pengumuman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, total penawaran yang masuk pada lelang kali ini sebesar Rp 30,45 triliun. Dari total penawaran masuk, pemerintah hanya memenangkan Rp 12 triliun, atau sedikit di bawah target indikatif pemerintah sebesar Rp 14 triliun.

Total penawaran masuk pada lelang sukuk pekan ini lebih tinggi dibandingkan angka penawaran pada lelang dua pekan lalu yang sebesar Rp 26,26 triliun. Kala itu, nominal yang dimenangkan senilai Rp 14 triliun.

Baca Juga: SR018 Bisa Diperdagangkan Kembali, Kemenkeu Yakin Minat Investor Ritel Cukup Tinggi

Dari keenam seri SBSN yang ditawarkan, seri PBS036 paling banyak diburu dengan total penawaran masuk tertinggi. Hanya saja, nominal yang paling banyak dimenangkan oleh pemerintah jatuh pada seri PBS037, sekaligus menjadi seri tertinggi kedua yang diburu investor.

Berikut ulasan lengkap hasil lelang Surat Berharga Syariah Negara pada Selasa (21/2). Simak perinciannya :

Seri SPNS08082023 mencatatkan nilai penawaran sebesar Rp 4,97 triliun, sementara nominal yang dimenangkan pemerintah sebesar Rp 0,50 triliun.  Yield rata-rata yang dimenangkan dari SPNS08082023 ialah 4,86% dengan tanggal jatuh tempo pada 8 Agustus 2023. Sementara, tingkat imbalan diskonto.

Baca Juga: Penjualan Sukuk Seri SR018 Diprediksi akan Melampaui Penjualan SBR012

Seri PBS036 mencatatkan jumlah penawaran masuk sebesar Rp 8,10 triliun, sementara jumlah yang dimenangkan pemerintah senilai Rp 3,60 triliun. PBS036 memiliki yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sekitar 6,28% dengan tanggal jatuh tempo pada 15 Agustus 2025. Tingkat imbalan seri ini sebesar 5,37%.

Jumlah penawaran masuk pada seri PBS003 ialah sebesar Rp 4,95 triliun. Dari situ, pemerintah menyerap sebesar Rp 1,70 triliun. Seri PBS003 disertai yield rata-rata tertimbang yang  dimenangkan sebesar 6,40%, dengan tanggal jatuh tempo pada 15 Januari 2027. PBS003 memiliki tingkat imbalan sebesar 6,00%.

Seri PBSG001 mencatatkan jumlah penawaran masuk sebesar Rp 2,40 triliun. Nominal yang dimenangkan pada seri ini sebesar Rp 1,25 triliun. PBSG001 memiliki yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,57%, dengan tanggal jatuh tempo pada 15 September 2049. Tingkat imbalan seri PBSG001 sebesar 6,62%.

Baca Juga: Pasar Obligasi Positif, Penjualan Sukuk Negara Capai Target

Seri PBS037 mencatatkan jumlah penawaran sebesar Rp 5,59 triliun, dengan nominal yang dimenangkan sebesar Rp 3,65 triliun. Seri PBS037 memiliki yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,11%, dengan tanggal jatuh tempo pada 15 Maret 2036. PBS037 memiliki tingkat imbalan sebesar 6,87%.

PBS033 ditawar investor sebanyak Rp 4,41 triliun, di mana pemerintah menyerap sebesar Rp 1,30 triliun. PBS033 memiliki yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,25%, dengan tanggal jatuh tempo pada 15 Juni 2047. Tingkat imbalan seri ini sebesar 6,75%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×