Reporter: Anna Maria Anggita Risang | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun pada perdagangan Rabu (12/9) meski sempat menguat pada pembukaan perdagangan hingga awal sesi II. Indeks ditutup melemah 0,57% ke level 5.798,15. Investor asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 684,49 miliar.
Indera, analis Henan Putihrai menjelaskan, pelemahan indeks hari Rabu (12/9) tak lepas dari perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Juga dalam kurun waktu dua minggu ke depan, bank sentral AS Federal Reserve akan menaikkan suku bunga yang memungkinkan terjadinya pelemahan indeks lebih lanjut. "Tak hanya itu saja jatuhnya indeks selama beberapa hari ini juga disebabkan oleh melemahnya kinerja sektor banking," kata Indera.
Muhammad Nafan Aji, analis Binaartha Sekuritas mengatakan, para pelaku pasar mengambil untung setelah indeks menguat. Alasannya ialah akibat faktor perang dagang anatara AS dan Tiongkok. "Serta kenaikan suku bunga The Fed di bulan ini dan minimnya sentimen positif dari dalam negeri," tuturnya.
Secara teknikal, berdasarkan indikator moving average convergence divergence (MACD) sudah berada di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI sudah menunjukkan berada di area netral. Namun, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan indeks saham. Dengan demikian, indeks masih berpeluang menuju ke area resistance.
Nafan memproyeksikan indeks Kamis ini akan menguat dengan level support 5.749 dan resistance 5.894.
Sementara itu, prediksi Indera, IHSG untuk Kamis (13/9) akan kembali melemah di rentang level 5.776-5.889. Meskipun jika dilihat dari segi makroekonomi domestik cenderung aman, indeks akan dipengaruhi keadaan bursa global.
Indera menambahkan, tanggal 17 September nanti akan keluar data neraca perdagangan. Jika data tersebut baik, maka indeks akan tertopang dan begitu pula sebaliknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News