kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Dana kelolaan Recapital Asset Manajemen stabil


Rabu, 12 September 2018 / 15:20 WIB
Dana kelolaan Recapital Asset Manajemen stabil
ILUSTRASI. Ilustrasi Reksadana


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reksadana saham mencatat penurunan dana kelolaan yang paling dalam sepanjang Agustus lalu. Namun, penurunan dana kelolaan tidak terjadi pada Recapital Asset Management.

Berdasarkan data Infovesta Utama dana kelolaan atau asset under management (AUM) reksadana saham per Agustus merosot Rp 3,37 triliun menjadi Rp 142,71 triliun.

Rio Ariansyah, Senior VP & Head of Investment Recapital Asset Management mengatakan, Recapital tidak mencatat penurunan dana kelolaan, melainkan yang terjadi hanya penurunan nilai aktiva bersih (NAB).

"Penurunan NAB saya anggap wajar karena performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan saham-saham LQ45 kurang begitu baik kinerjanya, sejak awal tahun IHSG return-nya -8,02%," kata Rio, Senin (10/9).

Rio mengamati, saat ini memang mayoritas investor khawatir dan menaruh perhatian pada pertumbuhan kinerja IHSG. Meski begitu, para investor juga mayoritas bertahan di pasar karena perolehan harga beli atau NAB per unit beli mereka tinggi sehingga tidak memungkinkan untuk keluar pasar atau melakukan profit taking.

Rio mengaku kurang optimis pada proyeksi IHSG di akhir tahun, mengingat beberapa faktor internal dan eksternal yang masih saja menghantui pasar saham. "Peluang pencapaian IHSG di akhir tahun relatif tipis, yaitu haya kisaran 6.400 saja menurut banyak opini dan riset," kata Rio.

Sementara itu, data Infovesta juga menunjukkan dana kelolaan reksadana terproteksi ternyata mampu bertambah Rp 5,25 triliun menjadi Rp 124,72 triliun.

Rio merespons minat para investor lebih banyak ke reksadana terproteksi karena banyak portofolio para investor korporasi atau institusi yang perlu dilindungi mengingat harga perolehan mereka yang relatif cukup tinggi, sehingga membuat kinerja atau performa internal mereka jadi tidak bagus. "Solusi untuk hal semacam reksadana terproteksi dibutuhkan," kata Rio.

Di Recapital Asset Management jumlah AUM reksadana terproteksi masih di kisaran Rp 200 miliar dan belum ada peningkatan. Namun, Rio optimis bahwa sampai dengan akhir tahun, AUM total Recapital Asset Menagement akan tumbuh ke Rp 1 triliun, termasuk dorongan AUM dari reksadana terproteksi.

"Minat dan kebutuhan investor korporasi atau institusi akan semakin naik," kata Rio.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×