kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dana kelolaan Recapital Asset Manajemen stabil


Rabu, 12 September 2018 / 15:20 WIB
Dana kelolaan Recapital Asset Manajemen stabil
ILUSTRASI. Ilustrasi Reksadana


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reksadana saham mencatat penurunan dana kelolaan yang paling dalam sepanjang Agustus lalu. Namun, penurunan dana kelolaan tidak terjadi pada Recapital Asset Management.

Berdasarkan data Infovesta Utama dana kelolaan atau asset under management (AUM) reksadana saham per Agustus merosot Rp 3,37 triliun menjadi Rp 142,71 triliun.

Rio Ariansyah, Senior VP & Head of Investment Recapital Asset Management mengatakan, Recapital tidak mencatat penurunan dana kelolaan, melainkan yang terjadi hanya penurunan nilai aktiva bersih (NAB).

"Penurunan NAB saya anggap wajar karena performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan saham-saham LQ45 kurang begitu baik kinerjanya, sejak awal tahun IHSG return-nya -8,02%," kata Rio, Senin (10/9).

Rio mengamati, saat ini memang mayoritas investor khawatir dan menaruh perhatian pada pertumbuhan kinerja IHSG. Meski begitu, para investor juga mayoritas bertahan di pasar karena perolehan harga beli atau NAB per unit beli mereka tinggi sehingga tidak memungkinkan untuk keluar pasar atau melakukan profit taking.

Rio mengaku kurang optimis pada proyeksi IHSG di akhir tahun, mengingat beberapa faktor internal dan eksternal yang masih saja menghantui pasar saham. "Peluang pencapaian IHSG di akhir tahun relatif tipis, yaitu haya kisaran 6.400 saja menurut banyak opini dan riset," kata Rio.

Sementara itu, data Infovesta juga menunjukkan dana kelolaan reksadana terproteksi ternyata mampu bertambah Rp 5,25 triliun menjadi Rp 124,72 triliun.

Rio merespons minat para investor lebih banyak ke reksadana terproteksi karena banyak portofolio para investor korporasi atau institusi yang perlu dilindungi mengingat harga perolehan mereka yang relatif cukup tinggi, sehingga membuat kinerja atau performa internal mereka jadi tidak bagus. "Solusi untuk hal semacam reksadana terproteksi dibutuhkan," kata Rio.

Di Recapital Asset Management jumlah AUM reksadana terproteksi masih di kisaran Rp 200 miliar dan belum ada peningkatan. Namun, Rio optimis bahwa sampai dengan akhir tahun, AUM total Recapital Asset Menagement akan tumbuh ke Rp 1 triliun, termasuk dorongan AUM dari reksadana terproteksi.

"Minat dan kebutuhan investor korporasi atau institusi akan semakin naik," kata Rio.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×