Reporter: Namira Daufina | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Koreksi menyerang harga tembaga di perdagangan hari ini. Selain karena keunggulan USD beban juga datang dari kekhawatiran pasar akan penantian hasil rapat kebijakan di China.
Mengutip Bloomberg, Jumat (16/12) pukul 13.42 WIB harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange tergerus 0,7% di level US$ 5.693 per metrik ton dibanding hari sebelumnya.
Hal ini terjadi akibat aksi tarikan dana keluar para investor dari bursa di China. Menyusul penantian pasar akan hasil dari pertemuan membahas kebijakan pemerintah di Beijing. “Investor fokus akan setiap kebijakan nantinya yang diumumkan, apakah ada perubahan kebijakan di masa mendatang yang secara resmi akan diumumkan pada pekan depan,” kata Jia Zheng, Trader Shanghai Minghong Investment Management seperti dikutip dari Bloomberg.
Pertemuan China's Annual Central Economic Work Conference memang baru dimulai. Rencananya sejumlah pihak pembuat kebijakan di Negeri Tirai Bambu akan ikut hadir. Salah satu yang dinantikan pasar adalah pidato Yi Gang, Gubernur People's Bank of China pada Sabtu (17/12) besok.
“Apabila ada perubahan kebijakan itu akan sangat sensitif pada pergerakan harga komoditas terumata logam industri,” kata Jia Zheng.
Selain itu beban lainnya bagi harga tembaga juga datang akibat masih condongnya pelaku pasar memilih USD dibanding komoditas. Pasalnya pasca kenaikan suku bunga The Fed menjadi 0,75% dan proyeksi positif 2017 mendatang, harga komoditas memang cenderung terpapar sentimen negatif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Harga tembaga unggul melaju
Harga tembaga bisa tembus US$ 6.300
