kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemusnahan ayam bakal membangkitkan bisnis Japfa Comfeed (JPFA) di paruh kedua


Rabu, 31 Juli 2019 / 06:15 WIB
Pemusnahan ayam bakal membangkitkan bisnis Japfa Comfeed (JPFA) di paruh kedua


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA, anggota indeks Kompas100) dipercaya dapat kembali pulih memasuki paruh kedua tahun ini. JPFA cukup terbantu oleh program culling atau pemusnahan ayam yang dilakukan oleh pemerintah.

Sebelumnya, analis RHB Sekuritas Michael Wilson Setjoadi bilang, ada kemungkinan hasil laporan keuangan JPFA untuk semester I-2019 kurang mengesankan. Hal ini akibat kondisi kelebihan pasokan yang terjadi di periode Mei-Juni 2019 lalu, sehingga harga ayam, baik day old chicken (DOC) maupun broiler, anjlok cukup signifikan.

Sentimen ini berdampak negatif bagi JPFA. Apalagi, di periode tersebut permintaan ayam sebenarnya tengah meningkat seiring keberadaan libur Lebaran.

Baca Juga: Tertekan ayam Brasil, ini perbandingan PER, EPS dan PBV emiten pakan ternak

Namun, suplai ayam di semester kedua ini dinilai akan lebih stabil seiring program culling dari pemerintah. “Program ini diharapkan bisa membuat harga ayam tidak lagi anjlok seperti beberapa waktu lalu,” tambah Michael, Selasa (30/7).

Sekadar informasi, Kementerian Pertanian telah memandatkan kepada 48 produsen unggas Indonesia untuk melakukan pemusnahan ayam broiler berusia di atas 68 minggu pada 26 Juni sampai 9 Juli lalu.

Baca Juga: Kemendag: Masuk tidaknya ayam Brasil tergantung importir Indonesia

Analis Danareksa Sekuritas Victor Stefano menyebut, program pemusnahan ayam di atas kertas akan efektif menekan risiko kelebihan pasokan di semester kedua. Program tersebut juga cukup cepat dirasakan dampaknya oleh emiten-emiten poultry seperti JPFA. “Sekitar satu bulan sejak culling dilakukan, suplai ayam seharusnya sudah kembali stabil,” kata dia.

Pemusnahan ayam memang punya urgensi yang besar untuk dilakukan. Pasalnya, permintaan daging ayam di kuartal III kemungkinan akan melambat, terutama ketika masuk bulan September. Kondisi ini sudah lumrah terjadi di tiap tahun karena tidak adanya momen musiman yang mendorong peningkatan konsumsi daging ayam.

Di bulan Agustus 2019, meski terdapat momen Idul Adha, belum tentu JPFA akan diuntungkan. Sebab, pada saat itu masyarakat cenderung lebih banyak mengonsumsi daging sapi atau kambing.



TERBARU

[X]
×