kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.280   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Pemodal asing eksekusi profit taking


Jumat, 02 September 2016 / 09:00 WIB
Pemodal asing eksekusi profit taking


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto

Efek amnesti pajak

Clement mengatakan, jika program tax amnesty berhasil, maka tidak menutup kemungkinan IHSG mencatatkan rekor baru. Dia menyukai sektor infrastruktur dan konsumsi. “Kedua sektor ini adalah sektor defensif, sehingga demand akan lebih stabil,” kata dia.

Kepala Riset Bahana Securities  Harry Su menyarankan, sebaiknya investor melakukan switching ke sektor yang lebih defensif seperti rokok dan konsumer.

Menurut Harry, apabila program amnesti pajak berjalan sukses dan target pemerintah terpenuhi, maka IHSG berpotensi menyentuh 5.600 hingga akhir tahun nanti.

Adapun Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan, investor harus melakukan selective buying dan berpegang teguh pada valuasi.

"Investor harus berhati-hati terhadap saham-saham seperti BMRI, KRAS, MDLN, LPKR, INAF, MPPA, HERO. Sebab, kenaikan saham-saham tersebut tidak didasari dengan fundamental sama sekali dan lebih didorong likuiditas. Menurut saya, itu berbahaya dan harus dihindari," ungkap Edwin.

Dengan asumsi earning per share (EPS) emiten di BEI sebesar Rp 300,37 dan estimasi price to earning ratio (PER) 2016 sebesar 19 kali, Edwin memperkirakan IHSG berpotensi menyentuh 5.707 di akhir tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×