Reporter: Aloysius Brama | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR, anggota indeks Kompas100) siap bersaing dengan datangnya pemain baru dalam industri semen Indonesia. GM of Corporate Communication Sigit Wahono mengatakan pihaknya siap dengan kompetisi yang terjadi di pasar.
Sigit bilang beberapa pabrik semen pendatang baru itu sudah mulai membangun dan mengoperasikan pabrik. Ia menyebut, segmen Indonesia kawasan Timur menjadi sasaran para pemain baru tersebut.
Baca Juga: Tahun ini Mega Manunggal Property (MMLP) bersiap menambah gudang baru
Hal itu terbukti dengan pembangunan beberapa pabrik di kawasan Indonesia Timur. “Ada satu pabrik dengan kapasitas empat juta ton di Sulawesi, satu pabrik dengan kapasitas tiga juta ton di Papua, dan satu pabrik dengan kapasitas satu setengah juta ton di Kalimantan Selatan,” ungkap Sigit.
Meski begitu, beberapa produk semen itu juga beredar di Jawa.
Baca Juga: Hartadinata Abadi (HRTA) mencetak kinerja mengilap di semester I
Riset Kontan menemukan beberapa pemain baru itu menjual semen dengan margin cukup lumayan dibanding merk dari SMGR seperti Semen Gresik dan Holcim.
Harga jual merk Semen Gresik di pasaran adalah Rp 50.500 untuk ukuran 40 kilogram dan Rp 61.000 untuk ukuran 50 kilogram. Sedangkan untuk merk Holcim harganya sebesar Rp 52.000 untuk ukuran 40 kilogram dan Rp 64.500 untuk ukuran 50 kilogram.
Di satu sisi, produk semen baru seperti Semen Conch mematok Rp 34.000 untuk ukuran 40 kilogram dan Rp 43.000 untuk ukuran 50 kilogram. Pabrikan lain seperti Semen Haohan juga hanya mematok Rp 43.500 untuk ukuran 50 kilogram.
Baca Juga: Meski Harga Saham Spindo (ISSP) Sudah Melejit, Valuasinya Masih Murah