Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi
"Tetapi, apabila berlangsung dua putaran, maka ketidakpastian masih akan berlanjut hingga putaran kedua diadakan," mengutip rilis CSA Index Februari 2024.
Sementara itu, pengamat pasar modal & founder WH-Project William Hartanto melihat dari sisi yang berbeda. Menurut dia, aksi beli justru berpotensi lebih marak terjadi sebelum Pilpres. Langkah antisipasi dari investor ini dapat menjadi penyokong stabilitas pasar.
"Ibaratnya seperti beli duluan, nanti setelah Pilpres ada gejolak, baru jualan lagi," kata William.
Hanya saja, untuk pekan pendek ini, William memberikan catatan bahwa sentimen besar biasanya akan menghasilkan indeks yang stagnan. Situasi ini terjadi karena pelaku pasar turut mengantisipasi efek setelah sentimen tersebut terealisasi.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham yang Berpotensi Cuan di Tahun Naga Kayu Berikut Ini
Di samping Pemilu & Pilpres, masih ada sentimen menjelang musim rilis laporan keuangan emiten, meski William melihat dampaknya akan lebih terbatas. William menaksir pergerakan IHSG sepekan ke depan berada pada rentang 7.100 - 7.280.
Menimbang sentimen yang mengiringi, William memprediksi transaksi di pasar saham pada pekan pendek ini tidak akan terlalu sepi. Apalagi, dia menilai pada momentum saat ini pelaku pasar layak menerapkan strategi buy on weakness, dengan memilah saham-saham yang menjadi penggerak indeks (movers) maupun saham lapis kedua dan lapis ketiga.
Sebagai rekomendasi dari saham movers, William menyematkan rekomendasi buy untuk saham big bank PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).
Kemudian saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Astra International Tbk (ASII) dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Sedangkan untuk saham lapis kedua dan lapis ketiga, William menyodorkan saham PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA), PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) dan PT Arkora Hydro Tbk (ARKO).
Selain itu, William menyarankan untuk mulai melirik saham-saham yang berpeluang terdampak dengan program Calon Presiden (Capres) seperti dari sektor perbankan, telekomunikasi, infrastruktur, teknologi dan kesehatan.
Baca Juga: CSA Index: IHSG Akhir Februari Bisa Sentuh 7.258, Optimisme Pasar Turun Jelang Pemilu
Sementara itu, Cheril memprediksi IHSG berpotensi konsolidasi melemah dengan rentang 7.150 - 7.280. Pelaku pasar bisa mempertimbangkan trading pada saham-saham big caps. Untuk memilah saham, bisa menyaring dari konstituen indeks LQ45 maupun Kompas100.
Saham pilihan Cheril pada pekan pendek ini adalah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dengan target harga Rp 12.000 dan stoploss pada Rp 11.200. Kemudian saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) dengan target harga Rp 870 dan stoploss di Rp 800.
Sedangkan Valdy memperkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 7.175 - 7.330. Saham yang menjadi pilihan utama (top pick) adalah PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Blue Bird Tbk (BIRD), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan PT Indosat Tbk (ISAT).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News