Reporter: Sri Sayekti | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sinar Eka Selaras Tbk (“ERAL” atau “Perseroan”), anak usaha Erajaya Group yang fokus di bidang active lifestyle, hari ini menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) di Jakarta. Salah satu keputusan penting RUPS adalah persetujuan pembagian dividen final kepada para pemegang saham sebesar Rp 8 per lembar saham dengan total nilai mencapai Rp 41,5 miliar.
Pembagian ini merupakan hasil dari pencapaian 2024 dimana ERAL mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 201,34 miliar. “Pembagian dividen ini mencerminkan komitmen kami untuk senantiasa memberikan hasil nyata kepada pemegang saham, seiring kami terus memperluas horizon bisnis menuju segmen-segmen dengan potensi pertumbuhan tinggi,” ujar Djohan Sutanto, Direktur Utama PT Sinar Eka Selaras Tbk.
ERAL mencatat kinerja solid sepanjang kuartal I 2025 dengan penjualan bersih Rp1,37 triliun, tumbuh 25,6% (YoY) dari Rp1,09 triliun. Pertumbuhan ini mencerminkan strategi distribusi dan pemasaran yang efektif, termasuk optimalisasi kanal ritel dan kontribusi yang semakin kuat dari segmen lifestyle. Laba bersih pun meningkat menjadi Rp 42 miliar, naik sekitar 3,2% YoY dibandingkan kuartal I 2024 sebesar Rp40,6 miliar.
Baca Juga: Erajaya (ERAL) Optimistis Pasar Mobil Listrik XPENG Masih Luas di Indonesia
ERAL juga mencatat pertumbuhan Same Store Sales Growth (SSSG) sebesar 5,2% kuartal ini. “Pergeseran ini menunjukkan keberhasilan ERAL dalam mendorong nilai transaksi per pelanggan melalui strategi promosi yang lebih tepat sasaran, peningkatan pengalaman belanja di toko, serta integrasi kanal omnichannel yang lebih kuat,” ujar Djohan.
“Kinerja solid di kuartal pertama memberikan landasan yang kuat bagi ERAL untuk memasuki fase akselerasi pertumbuhan. Ini bukan hanya tentang pencapaian angka, tetapi tentang validasi atas arah strategi yang kami jalankan, dari perluasan portofolio gaya hidup aktif hingga penetrasi ke sektor kendaraan listrik. Dengan fondasi ini, kami percaya diri melanjutkan eksekusi rencana jangka menengah yang mencakup ekspansi nasional, penguatan ekosistem omnichannel, dan penciptaan sumber pertumbuhan baru berbasis inovasi,” ujar Djohan.
XPENG: Pilar Baru dalam Diversifikasi Bisnis ERAL
Salah satu langkah strategis yang menjadi sorotan RUPS adalah inisiatif ERAL memasuki segmen otomotif berbasis teknologi dengan menjadi Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) dari produsen kendaraan listrik global XPENG. Pada Mei 2025, ERAL secara resmi memperkenalkan dua model unggulan XPENG, SUV G6 dan MPV X9, ke pasar Indonesia. Peluncuran ini disertai program presale dan test drive di berbagai kota besar di Indonesia.
XPENG tidak hanya memperkuat diversifikasi pendapatan ERAL ke sektor non-gawai, tetapi juga mempertegas posisi perusahaan sebagai pelopor gaya hidup masa depan. “Masuknya XPENG ke dalam portofolio kami adalah bagian dari visi jangka panjang untuk menghadirkan gaya hidup aktif dan digital yang menyeluruh, dari perangkat wearable hingga kendaraan berbasis AI. Ini adalah momentum strategis dalam transformasi bisnis kami,” ujar Djohan.
Dalam semester kedua tahun 2025, ERAL akan terus mendorong pertumbuhan melalui strategi ekspansi ritel nasional, peningkatan kanal omnichannel, dan fokus terhadap produk-produk unggulan di segmen Smart, Active, dan Lifestyle. Tak hanya itu, inisiatif ESG (Environmental, Social, and Governance) akan terus diperkuat melalui program pengelolaan limbah, efisiensi energi, serta kemitraan pemberdayaan komunitas.
“Kami percaya masa depan perusahaan ditentukan kemampuan kami berinovasi dan menciptakan dampak. Dengan XPENG, strategi omnichannel, serta komitmen terhadap keberlanjutan, ERAL siap tumbuh lebih kuat dan lebih relevan dalam lanskap gaya hidup digital Indonesia,” tambah Djohan.
Baca Juga: Sinar Eka Selaras (ERAL) Menjajal Bisnis Mobil Listrik, Begini Strateginya
RUPS pada Kamis (5/6/2025) juga membahas sejumlah agenda, termasuk :
1. Persetujuan Laporan Tahunan & Keberlanjutan dan Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024
2. Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Perseroan periode tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024
3. Persetujuan Pelimpahan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk Penunjukan Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan audit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku 2025 dan menetapkan honorarium Kantor Akuntan Publik serta persyaratan lainnya.
4. Persetujuan Penetapan honorarium dan/atau tunjangan lainnya bagi Dewan Komisaris Perseroan dan pelimpahan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan remunerasi dan tunjangan lainnya bagi Anggota Direksi Perseroan masing-masing untuk Tahun Buku 2025
5. Laporan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Baca Juga: Anak Usaha Erajaya, Sinar Eka Selaras (ERAL) Tebar Dividen Rp 41,5 miliar
Selanjutnya: DANA Bawa Posko Bantuan Keliling ke 16 Kota untuk Bantu Transaksi Pengguna Makin Aman
Menarik Dibaca: Ciri-ciri WhatsApp Web Disadap yang Jarang Disadari, Ini Tips Ampuh Mengatasinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News