kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pekan pemilu, bagaimana pergerakan IHSG?


Senin, 07 April 2014 / 16:23 WIB
Pekan pemilu, bagaimana pergerakan IHSG?
ILUSTRASI. Aktivitas pekerja pada fasilitas pengolahan nikel PT Vale Indonesia Tbk (INCO).


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Bisa dibilang, pekan ini merupakan pekan yang krusial bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Sebab, tepat pada hari Rabu, (9/5), pelaksanaan pemilu legislatif bakal digelar.

Untuk hari ini, (7/3), indeks memang tengah berada dalam posisi menguat. "Tapi, kecenderungan penurunan masih bisa, apalagi kesiapan pemilu terkait ketersediaan logistiknya saat ini banyak dipertanyakan," tambah Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Securities.

Tambahan juga, hasil pemilu legislatif memiliki satu angka acuan, yakni 20%. Artinya, jika parpol memperoleh suara terbanyak, lebih dari 20% maka parpol tersebut berhak menentukan capres dan cawapresnya sendiri. Sementara, jika perolehan suaranya berada dibawah 20%, maka parpol tersebut wajib membentuk koalisi.

Dengan kata lain, selama dua hari ini pelaku pasar cenderung wait and see, menunggu kepastian yang hanya bisa dilihat setelah quick count pemilu pada hari Rabu mendatang. Sehingga, peluang penguatan IHSG baru terlihat lebih pasti pada hari Kamis dan Jumat.

"Karena pada hari itu, paling tidak salah satu sumber ketidakpastian bagi market sudah berkurang, tidak peduli siapa parpol yang menang," tandasnya. Dia sendiri memiliki target optimis IHSG mampu menembus level 5.072.

William Surya Wijaya, analis Asjaya Indosurya Securities beranggapan, jika melihat sejarahnya, proses pergantian pimpinan selalu memberikan capital gain yang cukup besar bagi IHSG. Capital inflow yang masuk pada momen-momen seperti ini sangat deras.

Tapi, pelaku pasar juga sedang mencermati data cadangan devisa Maret 2014 yang turun tipis menjadi US$ 102,6 miliar. Pada bulan sebelumnya, cadangan devisa tercatat sebesar US$ 102,7 miliar.

"Hal ini berpotensi akan menahan timeframe kenaikan IHSG," ujar William.

Lebih jauh, dia menjelaskan, indeks berpotensi memasuki fase konsolidasi pada awal pekan sebelum rally dalam beberapa hari berikutnya. Fase konsolidasi pada awal minggu dinilai hanya berupa tekanan sementara karena IHSG masih berada diatas support 4.856.

Ada potensi IHSG bakal menjajal support 4.817 sebelum kembali melanjutkan tren kenaikan. Tapi perlu dicatat, pada setiap perjalanan naik akan terdapat masa koreksi, dan saat ini koreksinya masih ada dalam taraf wajar.

Untuk satu pekan ini, peluang penguatan IHSG cukup besar dengan resistance tujuan pada level 4.941. "Ini merupakan titik konfirmasi dari kelanjutan pola uptrend menuju fase baru di atas level 5.000," pungkas William.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×