Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Jika biasanya sentimen asing juga berpengaruh terhadap pergerakan indeks, maka lain halnya untuk awal pekan ini. Sumber utama fluktuasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan berasal dari dalam negeri, yakni pelaksanaan pemilu legislatif yang akan berlangsung dua hari mendatang.
"Dan untuk dua hari ke depan, indeks cenderung turun," tandas Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Securities, (7/4).
Perhatian utama pelaku pasar saat ini tertuju pada kesiapan atas ketersediaan logistik pemilu untuk seluruh wilayah Indonesia dan akan dilakukannya pencoblosan tanggal 9 April mendatang. Pada saat yang bersamaan, quick count pemilu juga akan dilakukan. Dan pada saat itulah bisa diketahui partai politik mana yang bakal menjadi pemenang.
Menurut Edwin, jika ada partai yang mampu memperoleh suara di atas 20%, maka partai tersebut berhak mengajukan capres dan cawapres sendiri. Tapi, jika dibawah 20% maka partai tersebut harus melakukan koalisi.
"Jadi, dengan adanya sentimen tersebut, indeks akan bergerak pada range 4.805-48.92," ujar Edwin. Dia merekomendasikan saham TLKM, BJBR, ASII, AALI, INCO, dan LSIP.
Purwoko Sartono, analis Panin Sekuritas memiliki pandangan sedikit berbeda. Indeks diperkirakan justru akan menguat. Sebab, dua hari jelang pemilu legislatif ini akan ada semacam momentum seperti Jokowi effect yang waktu itu sempat memberikan imbas positif bagi IHSG.
Purwoko memprediksi, indeks akan bergerak pada range 4.850-4.895. "Kami melihat saham konstruksi, perbankan, dan properti masih cukup menarik untuk trading jangka pendek," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
IHSG menanti hasil pemilu
Sektor konsumsi paling defensif di 2013
