Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan bergerak bervariasi pada perdagangan awal pekan depan namun akan cenderung menguat. Pasalnya indikator teknikalnya menunjukkan potensi tekanan berkurang.
Lanjar Nafi, Analis Reliance sekuritas mengatakan secara teknikal IHSG terkonsolidasi kembali seakan memantul pada support MA50 dan bullish trend line. Meskipun secara medium berindikasi terbentuk head and shoulder dengan support neckline pada level 4760, indikator stochastic terkonsolidasi tanpa tekanan jual yang cukup kuat dengan momentum bearish yang berada pada middle oscillator.
"Oleh karena itu, kita perkirakan IHSG masih akan bergerak mixed cenderung kembali menguat dengan range pergerakan 4.795-4.900." kata lanjar dalam riset yang diterima KONTAN, Jumat (15/4).
Pada perdagangan hari ini , IHSG pun sempat tertekan tetapi masih mampu ditutup menguat tipis pasca pre clossing 8.72 poin atau 0.18% di level 4823.57 dengan volume moderat. Lanjar bilang, sektor perbankkan mengalami tekanan aksi jual setelah Bank Indonesia mengumumkan perubahan instrumen suku bunga acuan yang diganti menjadi Seven days Revers Repo rate.
Selain itu aktivitas eksport Indonesia kembali melambat -13.51% dari -7.18% di periode sebelumnya sedangkan Import tumbuh menjadi -10.41% dari -11.71% di periode sebelumnya sehingga Neraca perdagangan tercatat turun di level US$ 0,49 miliar dari US$ 1.14 miliar. "Ini membuat investor bersikap hati-hati dalam mengambil keputusan di akhir pekan ini," jelas Lanjar.