kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.179   1,00   0,01%
  • IDX 7.098   1,24   0,02%
  • KOMPAS100 1.062   -0,62   -0,06%
  • LQ45 835   -0,27   -0,03%
  • ISSI 215   0,10   0,04%
  • IDX30 427   -0,19   -0,04%
  • IDXHIDIV20 515   1,35   0,26%
  • IDX80 121   -0,20   -0,17%
  • IDXV30 125   -0,20   -0,16%
  • IDXQ30 142   0,12   0,08%

Pekan depan, harga CPO berpotensi menguat


Jumat, 14 September 2018 / 20:33 WIB
Pekan depan, harga CPO berpotensi menguat
ILUSTRASI. Panen kelapa sawit


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak sawit mentah atawa crude palm oil (CPO) berpotensi menguat di pekan depan. Sejumlah sentimen positif akan mendorong harga CPO. 

Mengutip Bloomberg, pukul 18.00 WIB, harga CPO kontrak pengiriman November di Bursa Derivatif Malaysia turun 0,93% menjadi RM 2.222 per metrik ton dibandingkan hari sebelumnya. Sedangkan jika dibandingkan dengan sepekan sebelumnya, harga CPO telah terkoreksi sekitar 1,94%. 

Analis Asia Tradepoin Futures Deddy Yusuf Siregar mengatakan, harga CPO bisa berbalik arah positif. Salah satu sentimen pendorong berasal ekspor Indonesia ke India yang naik cukup tinggi. Pada bulan Juli, ekspor ke India naik 27% menjadi 3,22 juta ton. 

Ekspor CPO ke India ini kembali mendorong pelaku pasar untuk melakukan aksi pembelian di pasar CPO. Pembelian dari India mendaki 40% dan menjadi rekor pembelian tertinggi India sepanjang tahun 2018.

Sentimen positif lainnya, kebijakan B20 yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia bakal meningkatkan kebutuhan CPO. Pada semester kedua tahun ini, diperkirakan ada kebutuhan 7 juta ton CPO, yang menyerap 80% produksi CPO di Indonesia.

Namun, harga CPO sendiri akan sulit untuk mencapai angka RM 2.300 akibat perang dagang Amerika Serikat dan China. Hal tersebut juga akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi secara global dan permintaan komoditas yang menurun.

Ia memproyeksi, rentang support CPO esok hari di level RM 2.188 dan resistence di level RM 2.260. Sentimen lainnya yang mempengaruhi harga CPO yakni data Malaysian Palm Oil Council (MPOC) yang menunjukkan ekspor Malaysia menurun 8,1% di bulan Agustus menjadi 1,1 juta ton. Sedangkan cadangan CPO di bulan Agustus meningkat 12,4%.

Dalam sepekan ke depan, Deddy juga memproyeksikan rentang harga CPO di kisaran RM 2.100 - RM 2.280. Secara teknikal, harga CPO bergerak diatas MA 50 namun masih dibawah MA 100 dan 20, jadi, untuk jangka pendek masih ada potensi untuk menguat. 

Sementara itu, garis RSI di area 51 positif. Ini mengindikasikan harga CPO berpotensi naik. Stochastic ada di area 52 dan moving avarage convergence divergence (MACD ) masih berpotensi menguat di area positif.

“Baik fundamental maupun teknikal, harga CPO untuk pekan depan masih berpotensi menguat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×