kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.968.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.296   -38,00   -0,23%
  • IDX 7.118   -48,47   -0,68%
  • KOMPAS100 1.035   -9,01   -0,86%
  • LQ45 795   -6,82   -0,85%
  • ISSI 230   -1,51   -0,65%
  • IDX30 414   -1,63   -0,39%
  • IDXHIDIV20 485   -0,53   -0,11%
  • IDX80 116   -0,98   -0,84%
  • IDXV30 119   0,20   0,16%
  • IDXQ30 133   -0,23   -0,17%

Pegadaian Siap Jadi Pemasok dan Penyimpan Emas untuk Produk ETF Emas


Senin, 16 Juni 2025 / 21:55 WIB
Pegadaian Siap Jadi Pemasok dan Penyimpan Emas untuk Produk ETF Emas
ILUSTRASI. PT Pegadaian siap berperan sebagai penyedia sekaligus penyimpan emas alias kustodian dalam produk Exchange Traded Fund (ETF) emas.


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Pegadaian siap berperan sebagai penyedia sekaligus penyimpan emas alias kustodian dalam produk Exchange Traded Fund (ETF) emas yang tengah dikembangkan di Indonesia.

Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan produk ETF emas rilis perdana pada kuartal IV-2025 mendatang. Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menyebut, Pegadaian sebagai salah satu penyelenggara kegiatan usaha bulion berpotensi terlibat dalam mekanisme ETF emas nantinya.

“Sudah intens diskusi dengan Pegadaian,” kata Jeffrey kepada Kontan, Senin (16/6). 

Menanggapi hal ini, Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis PT Pegadaian Ferdian Timur Satyagraha menyebut peran tersebut sangat mungkin dijalankan Pegadaian mengingat kapabilitas perusahaan di bidang logam mulia.

“Pegadaian memiliki jaringan, infrastruktur penyimpanan vaulting bertaraf internasional, dan merupakan salah satu penjual emas fisik terbesar di Indonesia. Ini menjadi nilai tambah untuk masuk ke dalam value chain ETF emas,” ujar Ferdian kepada Kontan, Senin (16/6).

Baca Juga: BEI Akan Luncurkan ETF Emas, Pas Momentumnya tapi Investor Perlu Perhatikan Ini

Ferdian bilang, Pegadaian bakal menjadi mitra strategis yang menyediakan emas batangan sebagai underlying asset dari produk ETF. Emas tersebut nantinya disimpan dalam vaulting bullion milik Pegadaian, dan akan dilakukan valuasi secara berkala.

Adapun mekanisme pembentukan ETF emas secara umum akan melibatkan sejumlah pihak, yakni BEI, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), manajer investasi, dealer partisipan, serta bank kustodian.

Dalam rantai proses tersebut, Pegadaian akan berperan dalam penyediaan dan penyimpanan emas fisik sesuai nilai yang disepakati untuk mendukung penerbitan unit ETF. Dalam hal ini, Ferdian menyebut investor nantinya juga akan memiliki opsi redemption in kind, yaitu mengonversi unit ETF menjadi emas fisik.

Selain Pegadaian, Ferdian menyebut Galeri24, anak usaha Pegadaian, juga terlibat dalam pengembangan ETF emas ini sebagai pemasok utama emas fisik. 

Untuk diketahui, produk ETF emas di Indonesia saat ini tengah digarap BEI sebagai penyedia infrastruktur perdagangan, bekerja sama dengan KSEI sebagai kliring dan kustodian efek. 

Saat ini, peluncuran ETF emas masih menunggu regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jeffrey menyebut, OJK targetnya akan menerbitkan regulasi pada kuartal III-2025 mendatang. Dus, produk ETF emas bisa rilis perdana pada kuartal IV-2025. 

Baca Juga: BEI Targetkan ETF Emas Meluncur Kuartal IV-2025, Tunggu Aturan OJK

Selanjutnya: Suka Minum Susu? Ini 5 Efek Terlalu Banyak Minum Susu yang Wajib Anda Tahu

Menarik Dibaca: Suka Minum Susu? Ini 5 Efek Terlalu Banyak Minum Susu yang Wajib Anda Tahu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×