Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Peluncuran produk investasi exchange trade fund (ETF) emas yang ditargetkan tahun ini dinilai pas momentumnya.
Telah dipersiapkan sejak 2023, Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan ETF emas bakal meluncur mulai kuartal IV-2025 mendatang.
Investment Analyst Capital Asset Management Martin Aditya menyebut, peluncuran variasi produk investasi baru ini sebagai langkah yang positif dari pemerintah.
“ETF emas memiliki prospek yang bagus ke depannya, pun momentumnya tepat ketika permintaan emas sedang tinggi,” kata Martin kepada Kontan, Senin (16/6).
Martin bilang, tingginya ketidakpastian kondisi perekonomian global serta adanya konflik berkelanjutan memang membuat emas sebagai instrumen investasi kian diminati. Dus, hadirnya ETF emas otomatis membuat investor memiliki lebih banyak pilihan untuk berinvestasi emas.
Baca Juga: ADPI: Instrumen ETF Emas Bisa Jadi Alternatif Pilihan Investasi Dana Pensiun
Namun, Martin menilai, investor ritel Indonesia barangkali belum familiar dengan produk ETF. “Tercermin pada ETF saham yang tidak terlalu likuid,” sebutnya.
Meski begitu, Martin memprediksi hadirnya ETF emas bakal tetap menarik minat investor ritel maupun institusi, mengingat underlying yang digunakan memiliki harga solid sepanjang masa.
Terkait ini, Martin menilai para regulator, termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI perlu terus meningkatkan literasi investasi ETF. Pasalnya, produk ETF pada dasarnya sudah populer dan likuid di pasar global sehingga adopsi domestik memiliki potensi yang besar.
Bagi investor yang berminat masuk ke instrumen ETF emas nantinya, Martin mengingatkan, kondisi global perlu menjadi salah satu perhatian utama. Pasalnya, saat ini pasar masih cenderung volatil seiring ketidakpastian global yang belum mereda.
Kondisi itu otomatis pasti memengaruhi pergerakan emas spot dan indeks dolar Amerika Serikat (AS). Terkait itu, Martin turut mengimbau untuk memperhatikan pergerakan dolar AS dan sentimen-sentimen yang bisa memengaruhinya.
Selain itu, Martin juga mengimbau untuk memperhatikan track record manajer investasi yang dipilih untuk mengelola produk ETF nantinya.
Baca Juga: AAJI: ETF Emas Bisa Menjadi Pertimbangan Asuransi dalam Menempatkan Investasi
Selanjutnya: IHSG Turun di Hari Keempat Beruntun, Ada Net Sell Asing Rp 143 Miliar Hari Ini (16/6)
Menarik Dibaca: Ini Cara Lunasi Cicilan Pinjaman Rp 10 Juta Setiap Bulanan dan Biaya Tersembunyi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News