Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Harga minyak mulai bangkit. Menipisnya stok minyak mentah Amerika Serikat (AS) berimbas pada naiknya harga minyak mentah. Mengacu data Bloomberg, Rabu (24/6) pukul 13.14 WIB, harga minyak West Texas Intermediate untuk kontrak pengiriman Agustus 2015 naik 0,14% menjadi US$ 61,10. Dalam sepekan harga minyak melaju 1,78%.
Deddy Yusuf Siregar, Research and Analyst PT Fortis Asia Futures menjelaskan, kenaikan harga minyak disebabkan berkurangnya pasokan serta persediaan minyak mentah. Ada sinyal bahwa perundingan nuklir antara Iran dengan negara-negara Barat bermasalah. Mengutip Islamic Republic News Agency, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menyatakan bahwa mereka tidak dapat menerima inspeksi internasional atas lokasi militer dan perbatasan nuklir Iran.
"Kondisi ini membuat sanksi ekspor minyak mentah Irak tidak akan dicabut," ujarnya. Padahal Iran berencana menambah ekspor minyak hingga 1 juta barel per hari dalam kurun enam bulan jika sanksi tersebut telah diangkat.
Lalu berdasarkan data American Petroleum Institute, persediaan minyak mentah mereka akan berkurang sebesar 3,2 juta per 19 Juni 2015. Para analis Bloomberg juga memproyeksikan bahwa stok minyak AS akan terkoreksi hingga 2 juta barel. Sehingga, menurut data Energy Information Administration, persediaan minyak mentah AS per 12 Juni 2015 telah menyusut hingga 467,9 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News