CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pasokan melimpah menekan harga minyak


Selasa, 14 Juli 2015 / 07:08 WIB
Pasokan melimpah menekan harga minyak


Sumber: AFP | Editor: Yudho Winarto

NEW YORK. Harga minyak dunia turun pada Senin (Selasa pagi WIB), karena para pedagang mempertimbangkan laporan kemajuan perundingan tentang program nuklir Iran, kesepakatan bailout baru Yunani dengan kreditor Eropa dan laporan OPEC yang bervariasi.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus, ditutup pada 52,20 dollar AS per barel di New York Mercantile Exchange, turun 54 sen dari penyelesaian Jumat lalu.

Minyak mentah Brent North Sea, patokan global, untuk penyerahan Agustus turun 88 sen menjadi 57,86 dollar AS per barel di perdagangan London.

"Pasar minyak mentah defensif di perdagangan Senin karena para investor semacam melewati berita-berita utama sejak Jumat," kata Tim Evans dari Citi Futures.

Perundingan maraton antara enam negara utama dan Iran atas program nuklir Teheran membuat "kemajuan nyata" tetapi masalah-masalah masih tersisa, Amerika Serikat mengatakan Senin, menunjukkan pembicaraan Wina akan mengulur ke hari lain.

Kesepakatan nuklir Teheran bisa mengakibatkan pencabutan sanksi yang telah menahan secara tajam ekspor minyak Iran.

Pasar minyak "waspada bahwa kesepakatan nuklir Iran bisa berarti lebih banyak pasokan, meskipun tidak akan langsung," kata Evans.

Sementara kesepakatan bailout (dana talangan) Yunani mengangkat dollar, membuat minyak mentah yang dihargakan dalam dollar kurang menarik bagi pembeli yang menggunakan mata uang lainnya.

"Pedagang minyak lebih mengkhawatirkan bahwa euro lebih lemah dan dollar lebih kuat karena berita," kata Evans.

Sementara itu dalam laporan bulanannya pada Juli, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) menaikkan perkiraan untuk pertumbuhan permintaan minyak mentah tahun ini sebesar 100.000 barel menjadi 1,28 juta barel per hari.

Pada 2016, permintaan diperkirakan meningkat 1,34 juta barel per hari, mencapai 93,94 juta barel per hari, berkat pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat, menurut laporan OPEC.

"OPEC menaikkan proyeksi permintaan ... tetapi dengan gambaran pasokan gemuk, pasar masih memiliki sentimen bearish untuk harga," kata Brian Swan, analis komoditas di Schneider Electric.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×