Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Harga kontrak minyak dunia kembali naik pada transaksi perdagangan hari ini (10/7). Data Bloomberg menunjukkan, pagi tadi, harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengantaran Agustus naik sebesar 51 sen menjadi US$ 53,29 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 12.47 waktu Sydney, harga kontrak yang sama berada di level US$ 53,23 per barel.
Kemarin, harga kontrak minyak WTI naik US$ 1,13 menjadi US$ 52,78 sebarel.
Kenaikan harga minyak didorong oleh prediksi analis bahwa perundingan Iran dan negara adidaya mengenai kesepakatan nuklir akan kembali melewati deadline atau batas akhir yang ditetapkan.
Pejabat senior yang terlibat dalam negosiasi tersebut mengatakan sudah terlambat untuk mencapai kesepakatan pada Jumat pagi di Vienna. Padahal, sebelumnya diberitakan hari ini (10/7) merupakan kesempatan terakhir untuk lolos dari review 30 hari di Kongres AS.
"Iran harus mengambil keputusan apakah mereka keluar dari perundingan atau kembali ke meja perundingan. Jika tercapai kesepakatan, maka suplai minyak ke pasar akan bertambah. Harga minyak kemungkinan akan diperdagangkan sideways hingga hal ini terselesaikan," papar Jonathan Barratt, chief investment officer Ayers Alliance Securities di Sydney.
Selain itu, faktor lain yang juga mendorong harga minyak adalah volatilitas pasar saham China dan krisis utang tak berkesudahan di Yunani.
Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Agustus naik 50 sen atau 0,9% menjadi US$ 59,11 per barel di ICE Futures Europe exchange.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News