Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) tengah dihadapkan pada masalah gangguan pasokan gas di sektor hulu yang membuat penyaluran gas kepada pelanggan-pelanggan industri menurun.
Masalah ini dapat menjadi sentimen negatif bagi kelangsungan usaha PGAS.
Dalam keterbukaan informasi Jumat (15/8/2025) lalu, Manajemen PGAS menyampaikan bahwa ada kejadian penurunan penyaluran gas bulan Agustus 2025 oleh pemasok gas atau Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) hulu migas yang berdampak pada pengalihan gas untuk sementara waktu kepada pelanggan di wilayah Jawa Barat dan sebagian Sumatra.
Baca Juga: Perusahaan Gas Negara (PGAS) Siapkan Strategi Hadapi Defisit Pasokan Gas
Kondisi ini disebabkan adanya unplanned shutdown pemasok gas eksisting serta adanya beberapa tambahan pasokan gas yang masih dalam proses finalisasi.
Gangguan ini sempat memengaruhi kebutuhan volume gas dan stabilitas penyaluran bagi pelanggan di wilayah terdampak.
Namun, beberapa hari kemudian PGAS bersama pemangku kepentingan terkait mengumumkan telah mengambil langkah-langkah yang dibutuhkan untuk menjaga keandalan dan stabilitas pasokan gas bagi pelanggan di Jawa Barat dan sebagian Sumatra.
Saat ini pun tekanan gas di dalam infrastruktur pipa secara berangsur kembali stabil dengan diperolehnya tambahan gas untuk mengisi stok gas dalam jaringan pipa.
Kepastian tambahan pasokan gas lainnya juga telah dikonfirmasi dan akan dimanfaatkan untuk meningkatkan keandalan operasional dalam rangka menjaga kestabilan pasokan gas kepada pelanggan.
Baca Juga: Perusahaan Gas Negara (PGAS) Hadapi Tantangan Pasokan Gas, Cek Rekomendasi Analis
"Hal ini merupakan bentuk sinergi Pgn dengan berbagai pemangku kepentingan dalam mengupayakan stabilisasi dan penguatan pasokan gas, untuk memastikan keberlangsungan layanan kepada pelanggan," ujar Corporate Secretary PGAS Fajriyah Usman dalam keterbukaan informasi, Minggu (17/8).