kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Pasca IPO, Ultra Voucher kembangkan bisnis lewat kerjasama dengan sejumlah bank


Minggu, 01 Agustus 2021 / 21:43 WIB
Pasca IPO, Ultra Voucher kembangkan bisnis lewat kerjasama dengan sejumlah bank
ILUSTRASI. Aplikasi Ultra Voucher dari PT Trimegah Karya Pratama Tbk.


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

KONTAN.CO.ID -JAKARTA-Pasca mencatatkan saham perdana pada minggu lalu, PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR) langsung tancap gas.

Perusahaan pelopor dan aggregator voucher diskon digital dengan platform bernama Ultra Voucher ini, berencana menjalin kerjasama dengan sejumlah bank dalam rangka meningkatkan kegiatan usahanya. 

Hady Kuswanto, Direktur Utama Ultra Voucher mengatakan, dalam waktu dekat ini perseroan akan menjalin kerjasama dengan sejumlah bank untuk mengembangkan layanan bagi konsumen.

Hal ini sebagai bagian dari pengembangan bisnis yang tengah dilakukan perusahaan pasca pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO).

Hady menegaskan, pihaknya bersyukur, dengan telah listingnya Ultra Voucher di bursa saham, banyak pihak yang memberikan kepercayaan kepada perseroan untuk melakukan kerjasama yang saling menguntungkan guna pengembangan bisnis ke depan.

"Saat ini kami tengah mempersiapkan kerjasama dengan sejumlah bank yang merupakan bagian dari langkah strategis bisnis jangka pendek, menengah dan panjang kami," ujar Hady, dalam keterangan resminya Minggu (1/2021).

Baca Juga: Perusahaan Teknologi Ultra Voucher Resmi Melantai di Bursa

Hady menjelaskan, kerja sama dengan sejumlah bank ini diharapkan dapat meningkatkan volume transaksi dan user Ultra Voucher dalam pembelian voucher belanja, makanan, voucher online platform, dan voucher lainnya yang dimiliki Ultra Voucher.

Dengan demikian nasabah bank tersebut dapat membeli voucher discount secara langsung dari mobile banking aplikasi bank bersangkutan dan menggunakan saldo nasabah di rekeningnya.

Memperluas jenis transaksi

Direktur Ultra Voucher Riky Boy Permata mengatakan, melalui kerja sama ini, pengguna atau nasabah bank akan mendapatkan kemudahan pembelian voucher belanja discount langsung dari aplikasi mobile bankingnya. 

Di sisi lain, melalui kerja sama dengan Ultra Voucher, pihak bank dapat memperluas jenis transaksi untuk nasabahnya, berpotensi mendapatkan peningkatan traffic transaction di bank tersebut, dan potensi peningkatan saldo nasabah ataupun loyalty nasabah untuk tetap memaintenance saldo nasabah di rekening bersangkutan. 

Bagi merchant, benefit yang diperoleh dengan adanya kerja sama Ultra Voucher dengan pihak perbankan tersebut adalah mendapat new channel penjualan yang langsung dekat dengan source of fund yaitu tabungan nasabah.

Baca Juga: Ultra Voucher (UVCR) catat kelebihan permintaan 5,2 kali saat IPO

"Kami optimis, dengan adanya rencana pengembangan atas produk, fitur baru, channel distribusi dan marketing yang didukung dari perolehan dana IPO ini, akan mendukung target bisnis perusahaan kedepannya. Kami menargetkan pendapatan usaha bisa meningkat 195% dibandingkan 2020 dan perolehan laba bersih yang meningkat 600% di akhir 2021," ujar Riky.

Berdasarkan prospektus, Ultra Voucher mencatatkan pendapatan usaha Rp 338,74 miliar dan laba bersih Rp 1,56 miliar pada akhir 2020. Adapun pada 3 bulan pertama (Quartal 1) 2021, Ultra Voucher membukukan peningkatan pendapatan 111% menjadi Rp 194,48 miliar dibandingkan dengan Q1 2020. Serta terdapat peningkatan laba bersih sebesar 614% menjadi Rp 534,49 juta.

Riky menambahkan pengembangan bisnis Ultra Voucher didukung 4 kanal distribusi utama, yakni Business to Business (B2B), E-commerce, direct to retail, dan reseller. Pengembangan bisnis juga didukung sumber daya manusia di Ultra Voucher yang berpengalaman di dunia teknologi digital. 

Pada 27 Juli 2021, UVCR resmi mencatatkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di papan akselerasi Bursa Efek Indonesia di harga Rp 100 per saham dan menjadi emiten ke- 27 yang listing sepanjang 2021. 

Pada awal perdagangan perdananya, harga saham UVCR langsung tercatat naik 10%, prosentase kenaikan  harga saham tertinggi per hari di papan akselerasi, menjadi Rp 110 per saham. Selama masa book building hingga penawaran umum saham UVCR mencatatkan kelebihan pemesanan atau oversubscribe. 

Baca Juga: Listing di BEI, saham Ultra Voucher (UVCR) naik 10% di hari perdana Listing di BEI, saham Ultra Voucher (UVCR) naik 10% di hari perdana

Dengan melepas 500 juta lembar saham atau 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, melalui IPO ini UVCR berhasil meraih pendanaan sebesar Rp 50 miliar. 

Dana hasil IPO akan digunakan untuk capital expenditure atau belanja modal sebesar 36% khususnya untuk pengembangan produk dan fitur baru.

Selanjutnya untuk operating expenditure atau biaya operasional sebesar 34% khususnya pengembangan channel distribusi dan pemasaran, serta sisanya 30% untuk peningkatan modal kerja khususnya pembelian persediaan voucher.

"Agar semakin memberikan kemudahan dan pilihan bagi konsumen, kami akan terus menambah jumlah merchant, terutama yang bisa menyediakan layanan online," imbuh Riky.

Saat ini, lanjut dia, member Ultra Voucher sudah mendekati 300.000. Jumlah tersebut meningkat signifikan dari tahun lalu yang sekitar 180.000. Kenaikannya hampir 2 kali lipat di tengah kondisi pandemi.

"Dengan peningkatan ini kami confident merchant online semakin meningkat," ujar Riky.

Saat ini, Ultra Voucher telah menjalin kerja sama dengan 300 brand dan lebih dari 40.000 outlet dengan berbagai segmen seperti Beauty & Relaxation, Departement Store, E-Commerce, Entertainment, Food & Beverage (F&B), Hotel & Travel, Accessories & Jewelry, Lifestyle, Investment, dan lain-lain. 

Setiap bulannya, Ultra Voucher bisa mengakuisisi 20 sampai 50 brand, sehingga diharapkan sampai akhir tahun 2021 dapat mencatatkan 500 merchant dengan 500.000 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia.

Selanjutnya: Ultra Voucher Membidik Pendapatan Rp 1 Triliun

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×