kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar Kripto Masih Tertekan, Bitcoin, Ethereum, dan Terra Berpotensi Lanjut Bearish


Rabu, 11 Mei 2022 / 13:32 WIB
Pasar Kripto Masih Tertekan, Bitcoin, Ethereum, dan Terra Berpotensi Lanjut Bearish
ILUSTRASI. Mata uang kripto.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi market aset kripto rupanya masih sulit untuk bangkit. Melansir situs CoinMarketCap pada Rabu (11/5) pukul 13.15 WIB, 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar masih berada di zona merah dalam 24 jam terakhir.

Nilai Bitcoin (BTC), saat ini turun 1,29% ke US$ 31.432 dalam sehari terakhir. Begitu juga dengan Ethereum (ETH) yang terkoreksi 0,98% ke US$ 2.377 per keping. 

Di saat yang sama, altcoin lain seperti Binance Coin (BNB), Solana (SOL) dan Cardano (ADA) juga mengalami pelemahan lebih dari 2%.

Trader Tokocrypto Afid Sugiono menjelaskan, sejatinya para pelaku pasar kripto sudah mulai ambil posisi buy the dip untuk mengakumulasi keuntungan lebih. Namun, overall market masih berpotensi terus turun, walau mungkin akan ada sedikit pullback di market, khususnya BTC.

"Para investor ini mulai terpengaruh saran untuk melakukan aksi buy the dip, sehingga merasa bahwa beberapa aset kripto sudah bisa kembali diakumulasi. Sebagian kripto sudah mengalami fase jenuh jual atau oversold, jika dikaji menggunakan analisis teknikal," kata Afid dalam Tokocrypto Market Signal yang dirilis Rabu (27/4). 

Baca Juga: Harga Bitcoin Masih Turun, Risiko Sistemik Black Swan Semakin Dekat?

Meski begitu, menurutnya investor masih malu, belum secara all out untuk melakukan aksi beli di pasar kripto, setelah khawatir mengenai risiko yang terjadi pada stablecoin. Kecemasan tersebut berhulu dari drama stablecoin milik Terra Labs, UST, yang ternyata tidak bisa menjaga nilai tukarnya di level US$ 1 untuk 1 UST.

"Anjloknya nilai BTC dan terjadinya reserve asset dari UST, membuat sentimen negatif terhadap stablecoin. Tanda-tanda kelemahan dalam stablecoin, sebagai aset kripto yang lebih aman, tapi tidak terbukti semakin menakuti investor," imbuh Afid.

Menurut laporan CoinMarketCap, total nilai pasar kripto saat ini mencapai US$ 1,4 triliun pada 10 Mei 2022, jauh dari puncaknya sepanjang masa sebesar US$ 2,9 triliun pada awal November 2021. Harga aset kripto yang merosot, mencerminkan penurunan ekuitas di tengah kekhawatiran kenaikan suku bunga agresif di seluruh dunia untuk mencegah inflasi yang tinggi. 




TERBARU

[X]
×