kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar Kripto Masih Tertekan, Bitcoin, Ethereum, dan Terra Berpotensi Lanjut Bearish


Rabu, 11 Mei 2022 / 13:32 WIB
Pasar Kripto Masih Tertekan, Bitcoin, Ethereum, dan Terra Berpotensi Lanjut Bearish
ILUSTRASI. Mata uang kripto.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi

Dalam kondisi market yang cenderung bearish ini, Afid melihat aset kripto Bitcoin, Ethereum, dan Terra merupakan yang paling berpotensi melanjutkan tren negatif sepekan ke depan. Dia bilang, Bitcoin kemungkinan besar akan terus terpuruk pada pekan kedua Mei 2022 dan saat ini memiliki titik support terkuat di US$ 30.500.

Dari segi analisis teknikal, Afid menilai BTC sedang perlahan kembali turun, setelah sempat rebound sedikit seiring belum adanya sentimen positif yang bisa menggerakan harga untuk terus naik.

Menurutnya, kemungkinan besar pola pergerakan BTC akan naik terlebih dahulu ke harga US$ 32.000. Kemudian, dapat lanjut turun menuju ke harga US$ 29.000 - US$ 28.000 atau turun sekitar 9% dalam beberapa hari ke depan.

Sementara itu, Ethereum juga punya nasib yangsama seperti Bitcoin. Afid melihat dari segi analisis teknikalnya ETH dapat terjerembab lebih dalam pasalnya, dari sisi teknikal saat ini ETH sedang bergerak turun, setelah mengalami koreksi melihat harganya yang sudah berada di batas atas pergerakan harga.

“Kemungkinan besar ETH masih dapat bergerak turun menuju sekitar US$ 2.001 atau anjlok 11% dari harga US$ 2.289 dalam beberapa hari ke depan,” jelas Afid.

Baca Juga: Investor Masih dalam Panic-Selling Mode, Harga Bitcoin Jatuh di Bawah US$ 30.000

Selain itu, Terra (LUNA) justru punya kondisi yang lebih buruk. Tak hanya mengalami penurunan harga yang tajam sejak awal Mei 2022, kapitalisasi pasarnya pun ikut berkurang drastis imbas aksi jual besar-besaran. 

Menurut Afid, saat ini sedang ada turbulensi di seluruh ekosistem Terra sehingga tidak bisa mempertahankan nilainya terhadap dolar, sehingga turun ke level US$ 0,67 pada Selasa (10/5).

“Nilai LUNA telah anjlok bergerak turun tajam. LUNA kini seimbang dengan nilai dolar AS. Sehingga menyebabkan likuidasi besar-besaran pada posisi leverage dan menurunkan kapitalisasi pasarnya. Investor menjadi panik mengakibatkan aksi jual lebih banyak,” jelas Afid.

Berdasarkan analisis teknikalnya, LUNA sedang terus bergerak turun, setelah sebelumnya sempat mencoba rebound. Kemungkinan besar LUNA dapat terus bergerak menuju harga US$ 10,67 atau turun sekitar 44% dalam beberapa hari ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×