Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pangsa pasar PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) mulai terkikis. Sepanjang semester I 2017, pangsa pasar perusahaan tercatat sebesar 32,9%, turun dari sebelumnya 33,4% pada semester I 2016.
Penurunan ini tak lepas dari turunnya volume penjualan rokok nasional secara keseluruhan.
Berdasarkan data resmi Phillip Morris International (PMI) yang diterima KONTAN, Jumat (21/7), sepanjang semester I 2017, total volume penjualan rokok di Indonesia mencapai 146,6 miliar batang, turun hampir 9% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, 160,8 miliar.
Seiring dengan penurunan tersebut, HMSP hanya mampu mencatat volume penjualan sebesar 48,21 miliar batang. Jika dibandingkan dengan semester I 2016, maka volume penjualan itu mengalami penurunan sebesar 10%. Per semester I 2016, volume penjualan HMSP tercatat sebesar 53,71 miliar.
Manajemen Phillip Morris International menjelaskan, ada sejumlah faktor yang memicu penurunan tersebut. Pertama, karena bulan Ramadan.
Bulan Ramadan membuat perputaran inventori rokok menurun. Kenaikan cukai yang di atas inflasi juga turut menambah sentimen turunnya volume penjualan tersebut. Karena kenaikan cukai, HMSP mau tak mau terus melakukan penyesuaian harga. Hal ini cukup mempengaruhi daya beli konsumen.
Asal tahu saja, sepanjang 2016, cukai rokok sudah naik sebesar 15%. Padahal inflasi selama periode itu tercatat hanya 3,02%. Cukai rokok tahun ini diprediksi masih akan naik, namun dengan persentase yang lebih kecil, 10%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News