Reporter: Grace Olivia | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sempat menguat di awal pekan, harga paladium kembali terpeleset. Di tengah penguatan dollar Amerika Serikat (AS), harga komoditas logam mulia ini dinilai para analis sulit untuk mempertahankan penguatan dalam jangka panjang.
Selasa (15/5) per pukul 17.30 WIB, harga paladium kontrak pengiriman Juni 2018 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) anjlok 2,08% ke level US$ 975 per ons troi. Direktur Utama Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, pelemahan paladium dipicu oleh aksi ambil untung. "Hampir semua komoditas yang mengalami kenaikan harga, terkoreksi akibat profit taking," ujarnya, Selasa (15/5).
Tambah lagi, saat ini indeks mata uang dollar AS stabil di atas level 92. Begitu pula dengan yield obligasi AS bertenor 10 tahun. Hingga kemarin, yield SUN AS tenor 10 tahun bertengger di atas 3%. "Kondisi ini memperkuat ekspektasi suku bunga acuan The Federal Reserve naik di bulan Juni," kata Ibrahim.
Pergerakan harga paladium di pasar derivatif disetir oleh tiga sentimen utama. Pertama, ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS. Kedua, spekulasi mengenai kesepakatan dagang antara AS dan China yang kembali dibahas pekan ini. Terakhir, kondisi geopolitik Timur Tengah yang kembali memanas, baik di Iran maupun Gaza.
Sementara, data terbaru dari Metals Focus menunjukkan, produksi paladium sepanjang tahun ini diprediksi turun 2% menjadi 6,7 juta ons troi. Sementara, permintaan dari sektor otomotif diprediksi naik menjadi 8,5 juta ons troi hingga akhir tahun.
Namun, kuatnya sentimen yang berasal dari ketidakpastian global membuat proyeksi harga paladium sulit dilakukan. "Harga bisa kembali bergerak berdasarkan fundamental setelah sentimen global berakhir," tegas Ibrahim.
Pasalnya, meski pertumbuhan ekonomi global diperkirakan tumbuh lebih baik di tahun ini dan mampu mendorong harga-harga komoditas, sentimen negatif dari perang dagang dan sanksi terhadap Iran berpotensi menepis ekspektasi tersebut.
Ibrahim memprediksi, harga paladium hari ini melemah dan bergerak antara US$ 974,90-US$ 977,10 per ons troi. Sepekan ke depan, harga akan bergerak dalam rentang US$ 970-US$ 977,9 per ons troi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News