Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Paladium memang tengah berada dalam tren positif. Setelah sempat terkoreksi karena menyentuh level tertingginya sejak tahun 2001 pada US$ 1007,20 per metrik ton pekan lalu, harga komoditas logam industri tersebut mulai beranjak naik. Tingginya permintaan dari sektor otomotif dinyakini mampu menjaga tren bullish paladium.
Mengutip Bloomberg, Senin (11/12) pukul 14.00 WIB, harga paladium kontrak pengiriman Maret 2018 di New York Exchange (Nymex) tercatat menguat 0,25% ke level US$ 998,90 per ons troi. Jika dibandingkan sepekan lalu harganya telah menguat sekitar 0,72%.
Andri Hardianto, Analis PT Asia Tradepoint Futures memaparkan, katalis positif ini datang dari membaiknya penjualan mobil berbahan bakar bensin dari Amerika Serikat (AS) dan China. Di AS penjualan mobil bulan November tercatat naik1,3%. Sedangkan di China tumbuh 2% untuk bulan Oktober.
“Sebenarnya kenaikan kali ini telah melampaui kondisi fundamentalnya. Ada unsur spekulatif yang membuat harga menguat cukup signifikan,” terangnya kepada Kontan.co.id, Senin (11/12).
Bahkan kini harga paladium tercatat telah melampaui harga platinum. Padahal selama ini logam industri itu biasanya selalu berada diatas harga paladium. Meskipun menurut Bloomberg Senin (11/12) pukul 14.20 WIB harga platinum kontrak pengiriman Januari 2018 di New York Exchange (Nymex) menguat 1,04% ke US$ 892,90 per ons troi, tetapi harganya masih berada di bawah paladium.
“Sepertinya pelaku pasar yang dulunya beli platinum sekarang sudah beralih membeli paladium,” kata Andri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News