kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Pagi ini, bursa Asia bergerak ke zona positif


Senin, 09 Desember 2013 / 08:49 WIB
Pagi ini, bursa Asia bergerak ke zona positif
ILUSTRASI. Promo Spesial Artotel X Kyriad s.d 26 Juli 2022, Diskon Hotel di PegiPegi Hingga 35%


Sumber: Bloomberg | Editor: Asnil Amri

TOKYO. Bursa saham Asia menguat pada pembukaan pasar hari ini, Senin (9/12). Indeks regional menguat setelah Amerika Serikat (AS) mencatat data pekerjaan yang lebih baik, kemudian China mencatat surplus perdagangan terbesar empat tahun.

Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,6% pada pukul 09:54 waktu Tokyo, Senin (9/12). Indeks Standard & Poor 500 berjangka naik 0,1 %. Kemudian ringgit Malaysia menguat untuk pertama kalinya dalam lima hari dan won Korea menguat 0,4% sedangkan mata uang baht, Thailand melemah.

Sebelumnya, pemerintah AS melaporkan adanya penambahan tenaga kerja, kemudian China melaporkan adanya kenaikan ekspor dan surplus perdagangan.

Sementara itu, indeks Topix naik 1,5%, kenaikan harian tertinggi sejak 15 November. Jepang melaporkan kenaikan produk domestik bruto (PDB) kuartal III sebesar 1,1%. Sementara itu mata uang yen melemah 0,2% menjadi 103,07 per dolar AS. Yen juga melemah 0,2% terhadap euro menjadi 141,28 per euro hari ini.

Sementara itu, indeks Australia S & P/ASX 200 turun 0,7%. Pekan lalu, indeks ini sudah turun 2,5%. Sementara itu, indeks Kospi Korea menguat 0,9% menuju kenaikan terbesar sejak 19 November.

Pekan lalu, indeks MSCI Asia Pacific turun 1,8% dan tercatat sebagai penurunan terdalam sejak Agustus. Banyak investor menanti data tenaga kerja AS ditengah adanya spekulasi adanya pengurangan stimulus dari Federal Reserve.

Sebagaimana diketahui, pada 17-18 Desember nanti, akan ada pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC) guna membuat keputusan terkait stimulus berupa pembelian obligasi senilai US$ 85 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×