Sumber: Bloomberg | Editor: Asnil Amri
TOKYO. Bursa saham Asia menguat pada pembukaan pasar hari ini, Senin (9/12). Indeks regional menguat setelah Amerika Serikat (AS) mencatat data pekerjaan yang lebih baik, kemudian China mencatat surplus perdagangan terbesar empat tahun.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,6% pada pukul 09:54 waktu Tokyo, Senin (9/12). Indeks Standard & Poor 500 berjangka naik 0,1 %. Kemudian ringgit Malaysia menguat untuk pertama kalinya dalam lima hari dan won Korea menguat 0,4% sedangkan mata uang baht, Thailand melemah.
Sebelumnya, pemerintah AS melaporkan adanya penambahan tenaga kerja, kemudian China melaporkan adanya kenaikan ekspor dan surplus perdagangan.
Sementara itu, indeks Topix naik 1,5%, kenaikan harian tertinggi sejak 15 November. Jepang melaporkan kenaikan produk domestik bruto (PDB) kuartal III sebesar 1,1%. Sementara itu mata uang yen melemah 0,2% menjadi 103,07 per dolar AS. Yen juga melemah 0,2% terhadap euro menjadi 141,28 per euro hari ini.
Sementara itu, indeks Australia S & P/ASX 200 turun 0,7%. Pekan lalu, indeks ini sudah turun 2,5%. Sementara itu, indeks Kospi Korea menguat 0,9% menuju kenaikan terbesar sejak 19 November.
Pekan lalu, indeks MSCI Asia Pacific turun 1,8% dan tercatat sebagai penurunan terdalam sejak Agustus. Banyak investor menanti data tenaga kerja AS ditengah adanya spekulasi adanya pengurangan stimulus dari Federal Reserve.
Sebagaimana diketahui, pada 17-18 Desember nanti, akan ada pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC) guna membuat keputusan terkait stimulus berupa pembelian obligasi senilai US$ 85 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News