kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Pagi ini, bursa Asia bergerak ke zona positif


Senin, 09 Desember 2013 / 08:49 WIB
Pagi ini, bursa Asia bergerak ke zona positif
ILUSTRASI. Promo Spesial Artotel X Kyriad s.d 26 Juli 2022, Diskon Hotel di PegiPegi Hingga 35%


Sumber: Bloomberg | Editor: Asnil Amri

TOKYO. Bursa saham Asia menguat pada pembukaan pasar hari ini, Senin (9/12). Indeks regional menguat setelah Amerika Serikat (AS) mencatat data pekerjaan yang lebih baik, kemudian China mencatat surplus perdagangan terbesar empat tahun.

Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,6% pada pukul 09:54 waktu Tokyo, Senin (9/12). Indeks Standard & Poor 500 berjangka naik 0,1 %. Kemudian ringgit Malaysia menguat untuk pertama kalinya dalam lima hari dan won Korea menguat 0,4% sedangkan mata uang baht, Thailand melemah.

Sebelumnya, pemerintah AS melaporkan adanya penambahan tenaga kerja, kemudian China melaporkan adanya kenaikan ekspor dan surplus perdagangan.

Sementara itu, indeks Topix naik 1,5%, kenaikan harian tertinggi sejak 15 November. Jepang melaporkan kenaikan produk domestik bruto (PDB) kuartal III sebesar 1,1%. Sementara itu mata uang yen melemah 0,2% menjadi 103,07 per dolar AS. Yen juga melemah 0,2% terhadap euro menjadi 141,28 per euro hari ini.

Sementara itu, indeks Australia S & P/ASX 200 turun 0,7%. Pekan lalu, indeks ini sudah turun 2,5%. Sementara itu, indeks Kospi Korea menguat 0,9% menuju kenaikan terbesar sejak 19 November.

Pekan lalu, indeks MSCI Asia Pacific turun 1,8% dan tercatat sebagai penurunan terdalam sejak Agustus. Banyak investor menanti data tenaga kerja AS ditengah adanya spekulasi adanya pengurangan stimulus dari Federal Reserve.

Sebagaimana diketahui, pada 17-18 Desember nanti, akan ada pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC) guna membuat keputusan terkait stimulus berupa pembelian obligasi senilai US$ 85 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×