kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Outlook harga CPO bikin optimisme AALI


Kamis, 16 Maret 2017 / 20:26 WIB
Outlook harga CPO bikin optimisme AALI


Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Kinerja PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) sepanjang tahun lalu terbilang positif. Emiten perkebunan itu meraih pertumbuhan pendapatan 8,1% menjadi Rp 14,12 triliun dari Rp 13,05 triliun. Adapun laba bersih perusahaan juga meningkat dua kali lipat menjadi Rp 2,11 triliun dari Rp 695 miliar.

Peningkatan laba ini disebabkan keuntungan dari selisih kurs yang mencapai Rp 200,61miliar dari tahun sebelumnya rugi Rp 580,36 miliar. Selain itu turunnya beban pajak penghasilan menjadi Rp 94,47 miliar dari tahun sebelumnya Rp 479,82 miliar.

Maklum, tahun kemarin efek pemangkasan PPh final revaluasi aset dalam paket kebijakan ekonomi Jilid V, turut mendorong laba perusahaan sawit. Selain itu laba juga terdorong dari sisi penjualan melihat harga sawit yang cukup naik drastis mencapai 43%.

Analis NH Korindo Joni Wintarja mengatakan laba AALI naik akibat mendapat penangguhan pajak mencapai Rp 751 miliar yang diperoleh setelah merevaluasi aset perkebunan. Sesuai dengan paket kebijakan ekonomi jilid V. “Penangguhan pajak itu membuat customarily tax expense menjadi 4% dari 25%,” kata Joni kepada KONTAN, Kamis (16/3).

Makanya dia melihat laba sebelum bunga dan pajak EBIT hanya tumbuh 43% yang dipengaruhi oleh pertumbuhan penjualan. Belum lagi produksi tandan buah segar juga turun 13% dikisaran 4.850 juta ton dari 5.600 juta ton.

Senada Analis Ciptadana Securities Edward Lois mengatakan kinerja yang cukup baik AALI disumbang dari rendahnya operating expenditure (opex) dan beban pajak. Dari catatannya pemotongan pajak atas revaluasi aset berhasil mencatat laba bearish cukup tinggi pada tahun kemarin. ”Opex AALI tahun kemarin juga turun 17% menjadi Rp 1,02 triliun dari Rp 1,23 triliun di tahun sebelumnya,” kata Edward.

Tahun ini ekspektasi harga CPO lebih baik dari awal tahun lalu membuat optimisme bagi industri sawit. Belum lagi dengan kondisi cuaca yang cukup menguntungkan bagi industri sawit dimana curah hujan juga cukup tinggi dibanding kekeringan karena El Nino tahun kemarin.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×