Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menutup tahun lalu dengan rapor hujau. Baik sisi top line maupun pendapatannya tumbuh positif.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, Selasa (28/2), pendapatan AALI tahun lalu tercatat Rp 14,12 triliun, meningkat 8% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 13,06 triliun.
Sementara, beban pokok pendapatannya sebesar Rp 10,44 triliun. Ada kenaikan dibanding tahun 2015, tapi kenaikannya relatf kecil, hanya 4% dari sebelumnya Rp 9,98 triliun.
Karena tipisnya kenaikan beban pokok tersebut, maka porsi beban pokok terhadap pendapatan AALI mengecil, menjadi 74% pada 2016 dari sebelumnya 76% di 2015.
Alhasil, emiten perkebunan tersebut mampu mencatat kenaikan laba kotor sebesar 19% menjadi Rp 3,68 triliun dari sebelumnya Rp 3,08 triliun.
Pos keuangan lain yang menjadi salah satu pendongkrak kinerja AALI adalah posisi keuntungan atau kerugian selisih kurs. Sepanjang 2016 lalu, AALI mencatat keuntungan selisih kurs sebesar Rp 200,61 miliar. Padahal, periode yang sama tahun sebelumnya, perseroan mencatat kerugian kurs hingga Rp 580,37 miliar.
Selain itu, AALI juga mencatat beban pajak penghasilan sebesar Rp 94,48 miliar. Angka ini menyusut sekitar 80% dibanding periode 2015, Rp 479,83 miliar.
Pada akhirnya, AALI mampu mencatat laba bersih tahun buku 2016 sebesar Rp 2,01 triliun. Angka ini meningkat lebih dari tiga kali lipat dari sebelumnya Rp 619,11 miliar.
Seiring dengan lonjakan laba bersih tersebut, maka laba bersih per saham atau earning per share (EPS) AALI tercatat Rp 1.135,85 per saham. Tahun 2015, EPS AALI hanya Rp 393,15 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News