Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Apresiasi rupiah berlanjut untuk hari ketiga. Mata uang Garuda ini konsisten menguat di tengah optimisme kesepakatan antara pemimpin Perancis dan Jerman yang akan memecahkan kebuntuan terkait paket bailout Yunani. Sentimen positif ini mendorong permintaan terhadap aset emerging market.
Nilai tukar rupiah menguat 0,1% ke level Rp 8.537 per dollar AS, hingga pukul 10.22 di Jakarta. Pada tahun ini, rupiah sudah menguat 5,2% seiring dana asing yang masuk ke pasar saham Indonesia mencapai US$ 2,5 miliar, lebih dari jumlah yang mereka jual.
Sementara, dana asing di surat utang negara juga meningkat sebesar 2,9% pada bulan ini yaitu mencapai Rp 241,76 triliun hingga 18 Juli.
Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mencapai kata sepakat terkait kondisi utang Yunani. Hal itu disampaikan juru bicara Merkel, sebelum pertemuan puncak hari ini untuk mengatasai merembetnya penyakit di pasar obligasi Eropa.
Ekonom United Overseas Bank Ltd. Ho Woei Chen menilai, kesepakatan atas Yunani berdampak positif pada mata uang Asia, karena itu akan meningkatkan sentimen pasar untuk mengambil risiko (risk appetite). "Kenaikan rupiah sejalan dengan sentimen umum pada mata uang Asia," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News