Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten telekomunikasi, PT XL Axiata Tbk (EXCL) bakal menggeber ekspansi di semester kedua tahun ini. Ini sejalan dengan upaya EXCL untuk mengoptimalkan anggaran belanja modal alias capital expenditure (capex).
Hingga Juni 2023, XL Axiata sudah menyerap capex sebesar Rp 3,15 triliun. Realisasi tersebut turun 13% secara tahunan atawa Year on Year (YoY) dari Rp 3,61 triliun di semester I-2022.
Direktur XL Axiata I Gede Darmayusa menuturkan memang realisasi capex di paruh pertama ini lebih rendah dibanding tahun sebelumnya, tapi EXCL tetap melakukan ekspansi bisnis.
Dia bilang pada paruh pertama ini, EXCL lebih fokus melanjutkan proyek yang sudah dijalankan pada 2022. Selain itu, XL Axiata juga gencar untuk meningkatkan kapasitas site yang sudah terpasang.
Baca Juga: XL Axiata (EXCL) Pertahankan Pendapatan High Single Digit Hingga Akhir Tahun Ini
"Di semester satu ini, kami fokus menaikkan kapasitas site yang sudah terpasang dari tahun selalu. Sekitar 8.000 site kami lakukan ekspansi di semester satu tahun ini," kata Gede dalam Media Update di XL Tower, Senin (31/7).
Asal tahu saja, EXCL mengalokasikan capex sebesar Rp 8 triliun untuk sepanjang 2023 ini. Sepanjang semester I-2023, XL Axiata baru menyerap sekitar 39,37% dari anggaran tahun ini.
Untuk itu masih ada potensi dan sumber dana yang bisa dimanfaatkan XL Axiata di paruh kedua ini. Salah satunya dengan gencar menambah site baru.
Gede bilang 2023, akan menjadi tahun dengan penambahan site baru terbesar dalam sejarah EXCL. Namun ia masih enggan menyampaikan jumlah penambahannya.
"Kami biasa bangun site di kisaran 1.500 sampai 2.500. Namun untuk tahun ini, akan meningkat dua kali lipat," ujar Gede.
Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham XL Axiata (EXCL) Usai Rilis Kinerja Semester I-2023
Tak hanya itu, dari alokasi capex sebesar Rp 8 triliun, emiten halo-halo ini juga telah mempertimbangkan untuk melakukan ekspansi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Gede berharap tahun depan cakupan layanan XL Axiata di IKN bisa meningkat karena saat ini hanya mobile BTS yang diperbolehkan beroperasi di kawasan tersebut.
"Penambahan site tidak terlalu banyak, sekitar empat sampai lima site bisa ter-cover, baik jaringan 2G dan 4G," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News