Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli
"Oleh sebab itu, peningkatan akan didukung oleh terjaganya konsumsi dan daya beli, ditambah dengan terjaganya Consumer Confidence Index (CCI), yang di mana pada bulan Februari kemarin juga mengalami kenaikan dari 123.8 menjadi 125," kata Nico kepada Kontan.co.id, Selasa (5/3).
Nico bilang, pemilihan umum (Pemilu) yang berjalan kondusif juga dapat meningkatkan konsumsi masyarakat pada momen Lebaran nanti dan akan memberikan dampak positif bagi perusahaan di sektor perhotelan.
"Namun hati hati, kenaikkan harga kebutuhan pokok, akan membuat masyarakat menahan konsumsinya dan mengalihkan kepada yang lebih penting," tuturnya.
Baca Juga: Window Dressing Diramal Terjadi Tahun Ini, Simak Saham Rekomendasi Analis
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama menilai, kenaikkan okupansi hotel bisa terjadi seiring dengan kebijakan pemerintah tetapkan. Misalnya saja seperti kebijakan diskon tarif tol yang dapat mendorong peningkatan mobilitas masyarakat.
"Jika saat bulan Ramadan ada kebijakan diskon tarif tol, ini bisa mendorong peningkatan mobilitas masyarakat," kata Nafan kepada Kontan.co.id, Selasa (5/3).
Menurutnya, jika sektor pariwisata berkembang pesat maka okupansi hotel bisa mencapai lebih dari 70%, yang didukung event-event internasional dan diskon tiket wisata domestik.
Baca Juga: Harga CPO Dalam Tren Menurun, Berikut Saham Rekomendasi Analis
Nafan merekomendasikan hold pada saham PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID) dengan target harga Rp 1.000 per saham dan hold pada saham PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) dengan target harga Rp 1.200 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News