Reporter: Benedicta Prima | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) melalui anak usahanya yaitu Global Prime Capital Pte. Ltd (GPC) berencana menerbitkan obligasi senior senilai US$ 300 juta. Obligasi ini akan ditawarkan dengan bunga 5,95% dan jatuh tempo pada 2025.
Berdasarkan daftar pembeli awalnya (initial purchaser), obligasi senior ini ditawarkan oleh GPC di Singapura. Adapun, pembeli awalnya adalah Citigroup Global Markets Singapore Pte. Ltd., Credit Suisse (Singapore) Limited, UBS AG Singapore Branch, dan Mandiri Securities Pte. Ltd.
Lembaga pemeringkat Moody's Investors Services menetapkan peringkat Ba3 dengan outlook stabil untuk obligasi senior ini.
Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) terbitkan obligasi senilai US$ 300 juta
"Notes yang diusulkan tidak terkena risiko hukum atau subordinasi struktur. Oleh karena itu peringkat tersebut selaras dengan peringkat perusahaan Bumi Serpong Damai yaitu Ba3," jelas Vice President and Senior Credit Officer Moody's Jacinta Poh, Senin (20/2).
Lebih lanjut, Moody's menjelaskan pada periode 30 September 2019 sekitar 62% utang BSDE tidak aman. Kemudian, sebagian besar pendapatan dan pinjaman disimpan di perusahaan induk yang merupakan penjamin obligasi senior ini.
"Kami melihat BSDE menggunakan hasil bersih dari notes ini untuk refinancing notes yang jatuh tempo pada 2021, karena penerbitan baru akan memperpanjang jatuh tempo utang rata-rata tertimbang," ujar Poh.
Moody's memperkirakan bahwa metrik kredit BSDE akan tetap berada dalam ambang batas untuk peringkat Ba3 selama 12-18 bulan ke depan, dengan rasio utang per EBITDA sekitar 3,5x dan rasio EBIT per beban bunga sekitar 3,1x.
Lembaga pemeringkat ini juga memperkirakan likuiditas BSDE akan tetap sangat baik selama 12 bulan-18 bulan ke depan, didukung oleh kepemilikan kas perusahaan yang besar. Pada 30 September 2019, BSDE memiliki kas dan setara kas senilai Rp 6,9 triliun.
Peringkat yang disematkan Moody's mencerminkan posisi perusahaan yang cukupĀ mapan dengan diversifikasi proyek di banyak tempat dan segmen. Skala diversfikasi BSDE juga memberi fleksibilitas bagi perusahaan untuk mengubah penawaran produknya dan memenuhi permintaan pasar yang akan terus berubah.
Peringkat ini juga berfokus pada skala penjualan tanah dan bangunan low-rise komersial dan residensial BSDE, yang rendah risikoo dan mendorong pertumbuhan margin kotor.
Baca Juga: Simak rekomendasi analis untuk saham sektor properti
Sementara itu prospek stabil mencerminkan ekspektasi Moody's bahwa BSDE bisa mencapai pendapatan pra penjualan (marketing sales) setidaknya Rp 5 triliun dan mempertahankan pertumbuhannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News