kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.431.000   15.000   0,62%
  • USD/IDR 16.693   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.620   -80,44   -0,92%
  • KOMPAS100 1.182   -10,18   -0,85%
  • LQ45 847   -9,87   -1,15%
  • ISSI 310   -3,01   -0,96%
  • IDX30 434   -7,32   -1,66%
  • IDXHIDIV20 502   -8,12   -1,59%
  • IDX80 132   -1,25   -0,94%
  • IDXV30 137   -3,01   -2,15%
  • IDXQ30 138   -2,16   -1,54%

Emiten Telkomunikasi Tersengat Potensi Lonjakan Trafik Selama Periode Nataru


Jumat, 12 Desember 2025 / 07:00 WIB
Emiten Telkomunikasi Tersengat Potensi Lonjakan Trafik Selama Periode Nataru
ILUSTRASI. Karyawan Telkomsel memanjat tower BTS di sekitar Pintu Gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Jawa Tengah untuk melakukan perawatan serta optimalisasi jaringan, Selasa (9/3/21). (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akhir tahun merupakan periode yang menggembirakan bagi para emiten telekomunikasi. Pasalnya, setiap libur panjang di akhir tahun akan terjadi peningkatan lonjakan trafik data. 

PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), melalui entitas usahanya, PT Telekomunikasi Selular alias Telkomsel yang memproyeksikan kenaikan trafik data sebesar 17,9% pada Natal dan Tahun Baru (Nataru) dibanding rerata hari biasanya. 

Trafik SMS di Telkomsel juga diproyeksikan meningkat 13,2% selama Nataru 2025 ini dibanding rerata hari biasa. Sedangkan, trafik SMS diperkirakan mengalami penurunan 0,7% dibanding rerata hari biasa. 

Baca Juga: Sengketa Bali Tower dan Pemkab Badung Mencuat, ASPIMTEL Soroti Kontrak Eksklusif

Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna menjelaskan, lonjakan trafik data selama periode Nataru diperkirakan terjadi pada untuk layanan video streaming, social media dan online gaming

“Untuk mengantisipasi kenaikan data payload tersebut, Telkomsel telah melakukan antisipasi dengan mengoptimalkan jaringan 4G dan 5G di 437 titik keramaian,” jelasnya dalam keterangan yang diterima Kontan, Kamis (11/12/2025). 

Indra menuturkan jaringan 5G Telkomsel tetap tersedia di kota-kota prioritas, akan didukung dengan total lebih dari 5.000 BTS 5G pada akhir 2025, dan diperkuat dengan teknologi AI Autonomous Network.

“Autonomous Network atau end-to-End AI untuk deteksi dini, diagnosis-analisis, identifikasi, notifikasi, hingga penyelesaian gangguan secara otomatis dengan AI di semua titik keramaian,” kata Indra. 

PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) juga memprediksi akan terjadi peningkatan trafik selama periode libur Nataru 2026 sekitar 20%-30% dibandingkan dengan rata-rata pada kondisi normal atau hari biasa. 

Direktur & Chief Technology Officer XLSmart Shurish Subbramaniam mengatakan, lonjakan tersebut diprediksi karena adanya antusiasme masyarakat untuk pergi berlibur, ataupun melakukan perjalanan mudik Nataru. 

“Serta meningkatnya penggunaan layanan digital yang berkapasitas besar seperti penggunaan streaming, gim, dan berbagi momen Nataru melalui kanal media serta peta digital,” jelasnya. 

Baca Juga: Sengketa Bali Tower dan Pemkab Badung Mencuat, ASPIMTEL Soroti Kontrak Eksklusif

Shurish menambahkan, kenaikan trafik diprediksi tidak hanya terjadi pada layanan seluler semata, tetapi juga terjadi pada layanan internet rumah milik XLSmart, yaitu XL SATU. 

Untuk penyiapan jaringan, lanjut dia, EXCL berfokus pada area-area yang menjadi pusat pergerakan masyarakat di mana lonjakan trafik diperkirakan akan terkonsentrasi di jalur mudik di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

Pada jalur transportasi darat dan laut, EXCL melakukan peningkatan kualitas jaringan mencakup 138 rute utama perjalanan Nataru, diantaranya yaitu 71 ruas jalan tol, 49 jalan utama, 16 jalur kereta api dan 2 pelabuhan penyeberangan. 

Senior Equity Analyst Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas menilai menjelang akhir tahun potensi kenaikan Pendapatan Rata-Rata Per Pengguna alias Average Revenue Per User (ARPU) akan moderat. 

“Periode Nataru biasanya mendorong lonjakan trafik dan konsumsi data, tetapi persaingan harga dan daya beli masih menahan kenaikan signifikan,” ucapnya kepada Kontan belum lama ini. 

Sukarno menilai operator dengan strategi up selling dan rasionalisasi SIM, seperti PT Indosat Tbk (ISAT) beperluang mencatat peningkatan lebih baik dibandingkan tahun lalu. 

Baca Juga: Solusi Sinergi Digital (WIFI) dan KAI Perluas Proyek Fiber Optik ke Sumatra

Equity Research Analyst Indo Premier Sekuritas Aurelia Barus dan Belva Monica memberikan rating overweight untuk sektor telekomunikasi. Ini didukung oleh pemulihan harga yang berkelanjutan dan prospek operasional yang membaik.  

Adapun katalis tambahan meliput merger dan akuisisi, divestasi serta asset recycling. Urutan preferensi dari Indo Premier Sekuritas jatuh pada EXCL, ISAT dan TLKM. 

Selanjutnya: Hari Ini (12/12) Masih Bisa Order IPO Saham SUPA, Dana Minimal Rp 63.500

Menarik Dibaca: Tecno Spark 40 Pro+ HP Gaming Harga Rp 2 Jutaan, Bawa Kecerahan Layar 4500 Nit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×