Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
Surat utang tersebut diperkirakan akan efektif pada 21 Juni 2016. Masa penawaran ditargetkan pada 22-23 Juni dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 29 Juni.
Adapun penjamin emisi pelaksana emisi efek aksi korporasi tersebut di antaranya PT Binaartha Param, PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas.
Perseroan yakin dengan adanya dana obligasi tersebut maka kinerja PPRO ke depan akan semakin baik. Tahun ini PPRO menargetkan pendapatan Rp 2,5 triliun dan laba bersih Rp 365 miliar. Sementara hingga tahun 2019 pendapatan perseroan ditargetkan akan mencapai Rp 4,5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News