Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Emiten konstruksi pelat merah, PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) mengantongi kontrak baru sebesar Rp 7,2 triliun sampai akhir Mei 2016. Jumlah tersebut setara dengan 23,2% dari total target perseroan tahun ini yakni Rp 31 triliun .
Tumiyana, Direktur Utama PTPP mengatakan, sebagian besar yakni sekitar Rp 5,22 triliun merupakan kontrak baru dari induk. Sedangkan sisanya disumbang oleh anak usaha perseroan.
“Rp 890 miliar disumbang PT PP Properti Tbk (PPRO), Rp 873 miliar dari PP Pracetak dan Rp 317 miliar dari PP Peralatan. " jelas Tumiayana dalam keterangan resmi yang diterima KONTAN, Kamis (9/6).
Tahun ini PTPP membidik 53,7 % dari target kontrak baru dari proyek building, 6% dari proyek irigasi, infrastruktur 15,6 %, proyek energi 4%, sisanya proyek pelabuhan.
Dari proyek infrastruktur, perseroan berpeluang besar memperoleh kontrak baru dari jalan tol. Pasalnya, PTPP bersama dengan konsorsium BUMN telah memenangkan investasi di tiga ruas jalan tol yakni Manado-Bitung 39,9 kilometer (km), Balikpapan-Samarinda 99,35 km, dan Pandaan-Malang sepanjang 37,62 km.
Adapun proyek-proyek yang telah diperoleh PTPP hingga lima bulan pertama ini antara lain pembangunan BNI tower Rp 719 miliar, Apartemen Pertaminan RU Balikpapan Rp 497 miliar, Mobile Power Plant Rp 447 miliar, Hotel Avani Bali Rp 335 miliar, Setia Budi Residence Medan Rp 282 miliar, Lotte Ville tangerang Rp 256 miliar.
Peningkatan air bersih Angkasa Pura II Rp 253 miliar, Transmart Depok Rp 247 miliar, Sahid Hotel Timika Rp 225 miliar, Bank Indonesia di jayapura Rp 188 miliar, Transamart Bintaro Rp 189 miliar, Gedung terminal dan parkir Radin Inten di Lampung Rp 169 miliar dan Transmart di Rungkut Rp 144 miliar dan lain-lain.
Namun, perolehan kontrak baru PTPP ini masih melambat 26% jika dibanding dengan pencapaian periode yang sama tahun lalu yang sudah mencapai Rp 9,8 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News