Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Penerbitan obligasi korporasi di kuartal II 2013 masih bakal seramai kuartal sebelumnya. Instrumen surat utang ini bisa jadi pilihan investasi yang layak dilirik lantaran indikasi kupon yang ditawarkan di pasar perdana akan meningkat.
Analis obligasi NC Securities, I Made Adi Saputra mengatakan, kecenderungan peningkatan tingkat kupon terjadi karena permintaan dari investor. Ini sebagai dampak ekspektasi kenaikan inflasi 2013.
Ambil contoh, obligasi PT Sinar Mas Multifinance yang terbit 11 April lalu, memberi kupon bunga sebesar 10,75% per tahun. Surat utang ini bertenor lima tahun
dengan peringkat di level A-.
Kupon itu lebih tinggi dibandingkan obligasi TPS Food milik PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk yang terbit pada kuartal I lalu. Obligasi dengan tenor dan peringkat yang sama dengan Sinar Mas ini menawarkan kupon sebesar 10,25% per tahun.
Sepanjang April, obligasi korporasi yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai Rp 3,82 triliun. "Adapun obligasi yang akan jatuh tempo di kuartal II sekitar Rp 10,9 triliun," ujar Made.
Untuk refinancing
Head of Fixed Income BCA Sekuritas, Herdi Ranu Wibowo memprediksi, penerbitan obligasi korporasi di kuartal II sekitar Rp 20 triliun hingga Rp 25 triliun. Jumlah ini akan lebih banyak dari penerbitan obligasi kuartal I yang tercatat sebesar Rp 15,6 triliun.
Sebagian besar perusahaan menerbitkan obligasi untuk pembiayaan kembali alias refinancing obligasi yang jatuh tempo di kuartal ini. "Perusahaan di sektor keuangan masih akan mendominasi penerbitan surat utang di kuartal-II," kata Herdi .
Bond Riset Institute (BondRI) mencatat, sektor keuangan mendominasi penerbitan obligasi korporasi, dengan porsi sekitar 29% dari total outstanding obligasi di kuartal-I. Menyusul sektor pertambangan, sektor transportasi, infrastruktur, dan utilities, sebesar 20% .
Beberapa korporasi yang sedang dalam proses penerbitan obligasi di antaranya, PT PTPN X yang akan menerbitkan obligasi senilai Rp 700 miliar, Bank BTPN yang akan merilis surat utang sebesar Rp 1 triliun, dan PT Indomobil Finance Indonesia bakal menerbitkan PUB I tahap II senilai Rp 500 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News