kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.684.000   -8.000   -0,47%
  • USD/IDR 16.402   2,00   0,01%
  • IDX 6.646   113,79   1,74%
  • KOMPAS100 990   21,69   2,24%
  • LQ45 776   14,22   1,87%
  • ISSI 203   3,92   1,97%
  • IDX30 401   6,72   1,70%
  • IDXHIDIV20 483   8,87   1,87%
  • IDX80 112   2,06   1,87%
  • IDXV30 117   1,19   1,03%
  • IDXQ30 133   2,24   1,72%

Obligasi korporasi berpotensi bagi return 7%


Selasa, 09 Februari 2016 / 19:46 WIB
Obligasi korporasi berpotensi bagi return 7%


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Obligasi korporasi bisa menjadi salah satu alternatif investasi tahun ini. Instrumen ini diprediksi bisa membagikan keuntungan sekitar 7%.

Infovesta mencatat rata-rata return obligasi korporasi yang ditunjukkan oleh Infovesta Corporate Bond Index year to date (YTD) 5 Februari 2016 naik 0,82%. Pertumbuhan pasar obligasi tahun ini akan ditopang oleh kebijakan pemerintah.

"Terutama kebijakan yang dapat mencapai prediksi pertumbuhan ekonomi sesuai APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) 5,3%, percepatan realisasi pembangunan infrastruktur serta kebijakan yang dapat meningkatkan daya beli masyarakat agar sektor riil bisa berkembang lebih baik," kata Analis Infovesta Utama Mark Prawirodidjojo, Selasa (9/2).

Head of Fixed Income Indomitra Securities Maximilianus Nico Demus mengatakan bullishnya pasar obligasi tahun ini akan ditopang oleh BI rate yang berpotensi kembali mengalami penurunan.

"Sisi jelek dari Indonesia adalah masih didominasi oleh faktor eksternal sehingga belum bisa bertumpu dengan keadaan domestik diri sendiri. Namun prospek tahun ini lebih baik dibandingkan tahun 2015," tutur Nico.

Penurunan BI rate diprediksi juga dapat memberikan stimulus kepada dunia usaha. Dimana, para usaha mikro berpeluang mengalami pertumbuhan. "Apalagi KUR (kredit usaha rakyat) yang diberikan pemerintah masih sangat sedikit terserap," kata dia.

Akibatnya, ekonomi akan mencatat pertumbuhan sehingga berdampak positif ke pasar obligasi. Dengan turunnya BI rate, penerbitan obligasi korporasi diperkirakan kian ramai karena semakin murahnya cost of fund.

Pasalnya, penurunan BI rate akan memicu turunnya yield obligasi di pasar sekunder dan semakin kecilnya kupon penerbitan obligasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×