Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Return obligasi pemerintah maupun korporasi diramal menggemuk di tahun Monyet Api. Per 5 Februari 2016, indeks total return Surat Berharga Negara (SBN) INDOBeX Government Total Return naik 4,69% secara year to date (ytd).
Periode sama, indeks total return obligasi korporasi INDOBeX Corporate Total Return terangkat 2,77% (ytd).
Desmon Silitonga, Analis PT Capital Asset Management memproyeksikan, ada peluang bagi return SBN dan obligasi korporasi untuk menanjak di waktu mendatang.
Sebab, terjaganya inflasi dalam negeri memperlebar ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk memotong suku bunga yang saat ini mencapai 7,25%. Adapun inflasi tahun 2016 diestimasi 3% - 5%.
Memang. pasar menduga Bank Sentral AS alias The Fed akan mengerek suku bunga acuan yang saat ini mencapai 0,25% - 0,5%. “Tapi sinyal The Fed sudah lebih terukur. Bukan risiko yang perlu ditakutkan lagi. Hanya berpengaruh pada psikologis investor,” jelasnya. Tak lupa, stabilitas mata uang Garuda juga harus terjaga.
Presiden Direktur PT Penilai Harga Efek Indonesia alias Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Ignatius Girendroheru memaparkan, adanya potensi peringkat layak investasi dari lembaga pemeringkat internasional Standard and Poor’s (S&P) juga berkesempatan mendongrak pasar obligasi Indonesia.
Pada 21 Mei 2015 lalu, S&P sudah menaikkan outlook rating Indonesia dari stable menjadi positive yang sekaligus mengafirmasi rating pada level BB+. Ini berarti ada peluang bagi S&P untuk menaikkan rating Indonesia dalam kurun 12 bulan.
“Pertumbuhan ekonomi juga diproyeksi membaik ke level 5,1% - 5,3%,” imbuhnya.
Desmon menduga, jika BI kembali melonggarkan kebijakan moneter dengan memotong suku bunga, yield obligasi pemerintah bertenor 10 tahun akan berkisar 7,8% hingga 8,3%. Pada Jumat (5/2), yield Surat Utang Negara (SUN) seri acuan bertenor 11 tahun mencapai 7,95%
Sekadar informasi, jika harga obligasi naik, yieldnya akan terkoreksi. Sebaliknya, ketika harga obligasi melempem, yieldnya bakal terangkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News