CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Obligasi 10 perusahaan Rp 9,14 triliun siap terbit


Senin, 23 Maret 2015 / 20:09 WIB
Obligasi 10 perusahaan Rp 9,14 triliun siap terbit
ILUSTRASI. Pekerja membersihkan lantai di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Tribunnews/Jeprima


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Penawaran obligasi semakin ramai. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah memproses penawaran obligasi senilai Rp 9,14 triliun. "Jumlah perusahaan dalam proses pipeline per 12 Maret 2015 sebanyak 10 perusahaan," kata Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal I Sarjito, Jakarta.

Dari total tersebut, terdiri dari dua obligasi, satu sukuk, dan tujuh penawaran umum berkelanjutan (PUB). Sejumlah korporasi yang menawarkan obligasi, diantaranya PT Indomobil Finance senilai Rp 500 miliar. Penerbitan ini merupakan bagian dari PUB II senilai total Rp 3 triliun.

Dengan obligasi ini ditawarkan dalam tiga seri. Yakni, seri A berjangka waktu satu tahun dengan kupon yang ditawarkan 9% hingga 9,6%. Kemudian seri B bertenor tiga tahun dengan kupon 10% hingga 10,6%. Dan seri C bertenor empat tahun dengan kupon 10,15% hingga 10,80%.

"Obligasi ini memperoleh peringkat A dari Pefindo (PT Pemeringkat Efek Indonesia), ujar Wakil Presiden Direktur Indomobil Finance Gunawan. Dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk modal kerja pembiayaan.

Surat utang ini dijadwalkan melakukan masa bookbuilding pada 23 Maret hingga 6 April 2015. Adapun pernyataan efektif dari OJK diperkirakan akan diperoleh pada 16 April 2015.

Dengan demikan, masa penawaran umum bisa dilakukan pada 20 hingga 21 April 2015. Distribusi serta pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) masing-masing pada 24 April hingga 27 April 2015.

Analis Millenium Danatama Asset Management memperkirakan obligasi ini masih akan diminati oleh investor. Pasalnya, kupon yang ditawarkan cukup menarik dengan spread yang besar dibandingkan surat utang negara (SUN) dengan tenor yang sama. "Analisis saya, kupon akan ditetapkan di kisaran kanan," ujar Desmon.

WOM Finance juga akan mencatatkan obligasi berkelanjutan I tahap III senilai Rp 1 triliun di BEI pada 6 April mendatang. Surat utang ini ditawarkan dalam dua seri, yakni seri A senilai Rp 140 miliar dengan kupon 9,25% dan jangka waktu satu tahun. Serta, seri B senilai Rp 860 miliar dengan kupon 10,25% dan tenor tiga tahun.

Obligasi ini dijadwalkan melakukan masa penawaran 27 dan 30 Maret 2015. Untuk penjatahan rencananya dilakukan pada 31 Maret 2015. Distribusi akan dilakukan pada 2 April 2015.

Vice President Investment Quant Kapital Investama Hans Kwee mengatakan investor bisa masuk ke obligasi korporasi dengan kupon di atas 10%. "Saat ini yield SUN kembali naik akibat capital outflow dari pasar Indonesia sehingga kupon obligasi korporasi juga akan menarik," ujar Hans.

Namun, kata Hans, pasar obligasi masih berpotensi berfluktuasi. Dimana, tekanan jual asing masih tinggi seiring belum pastinya kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat, the Fed. "Investor juga bisa menanti yield naik lebih tinggi lagi apabila ingin masuk," ujar Hans. Dengan demikian, kupon yang ditawarkan akan lebih menarik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×