Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Rencana PT Citra Marga Nusaphala Tbk menggarap proyek infrastruktur pertambangan di Sumatera Selatan tertunda. Penyebabnya, penerbitan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) emiten berkode CMNP molor.
Indrawan Sumantri, Direktur Keuangan Citra Marga mengatakan, kemungkinan non HMETD akan dieksekusi pada pertengahan tahun 2013. "Setelah penerbitan obligasi selesai, baru non HMETD kami lakukan," ujar dia.
Perseroan berniat menerbitkan non HMETD 10% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setara 200 juta saham. Rencana ini, mendapat persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS) sejak Agustus 2011.
Harga eksekusi non HMETD Rp 1.200 per saham. Sehingga total dana yang bisa terkumpul Rp 240 miliar.
Indrawan bilang, harga non HMETD itu berpotensi berubah mengingat harga saham CMNP sudah berada di kisaran Rp 2.000 per saham. Kemarin harga saham CMNP menguat 6,06% ke Rp 2.100 per saham. "Perubahan harga non HMETD ini memang sedang kami bahas," tutur Indrawan.
Non HMETD dirancang akan dieksekusi semester I tahun depan pasca penerbitan obligasi. Yaitu Januari - Februari 2013. "Kami fokus pada penerbitan obligasi terlebih dahulu," papar Indrawan beberapa waktu lalu.
Penerbitan obligasi Citra Marga juga meleset dari target semula di tahun ini. Awalnya, Citra Marga akan menggunakan laporan keuangan Juni 2012. Tetapi, manajemen menghitung, izin efektif baru akan keluar akhir November atau awal Desember 2012. Mereka khawatir, kondisi pasar tidak menentu membuat penyerapan obligasi tidak maksimal.
Karena itu, Citra Marga memutuskan menggunakan buku September 2012. Sehingga penerbitan bisa dilakukan awal tahun 2013.
Emiten infrastruktur menargetkan nilai emisi obligasi sebesar Rp 1,2 triliun. Dana obligasi akan digunakan membiayai perawatan reguler, membiayai pembangunan tol Depok - Antasari, akuisisi ruas tol dan memenuhi kebutuhan ekuitas membangun Jakarta Tollroad Development (JTD).
Sementara dana non HMETD digunakan menggarap proyek infrastruktur kawasan pertambangan di Sumatera Selatan. Seperti, pembangunan jalan menuju dan dari pertambangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News