kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Nobu akan jual saham IPO Rp 400


Selasa, 16 April 2013 / 17:58 WIB
Nobu akan jual saham IPO Rp 400
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan pemerintah tidak akan menerbitkan lagi SBN di sisa tahun ini


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. PT Bank National Nobu kini resmi membubuhkan singkatan Tbk di belakangnya. Hari ini, Selasa (16/4), bank yang merupakan salah satu anggota Lippo Group ini resmi menyebar sahamnya ke publik dengan memanfaatkan Jasa PT Ciptadana Securities sebagai penjaminnya.

Ferry Budiman Tjahya, Direktur Utama Ciptadana Securities, menjelaskan, harga saham Bank Nobu ada di kisaran Rp 325 hingga Rp 400. Adapun jumlah saham yang dilepas sebanyak 2,15 miliar lembar atau 52% dari total saham perusahaan.

Menurut Ferry, harga tersebut merupakan cerminan PVB Bank Nobu sebesar 2,5 kali hingga 3,1 kali. Adapun PVB di pasar saat ini sebesar tiga hingga empat kali.

Ferry kembali menambahkan, price earning ratio atau PER saham Bank Nobu sebesar 20 kali hingga 26,5 kali. "Jadi Itu dasar valuasinya. PER ini juga bisa terus mengecil karena pertumbuhan bank ini pesat dibanding yang lain," imbuhnya.

Sesuai dengan jadwal sebelumnya, book building akan dimulai Hari ini hingga 19 April mendatang. Sementara penawaran umum akan dilaksanakan pada tanggal 1 - Mei 2013, dan pencatatan ke bursa akan dilakukan pada 8 Mei mendatang.

Suhaimin Djohan, Direktur Utama Bank Nobu mengaku, dana hasil IPO ini akan digunakan untuk melebarkan sayap perusahaan dengan membuka 70 kantor cabang baru. "Jika dihitung - hitung, proyek ini menelan dana hampir Rp 1 triliun," imbuhnya.

Tapi ia menolak anggapan jika duit hasil IPO akan dimasukkan ke pos capex. Soalnya, untuk membuka cabang - cabang tersebut, manajemen tidak membeli aset tetap, melainkan hanya menyewa. Oleh karena itu, uang sewa rutin untuk menggunakan 70 gedung tersebut dimasukkan ke pos opex.

Selain Itu, manajemen juga akan meningkatkan layanan, khususnya layanan transaksi valas dengan menggunakan saluran elektronik. "Dua hal ini yang menjadi fokus kami," pungkas Suhaimin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×