kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wah, tiga anak usaha Lippo Grup akan IPO


Senin, 08 April 2013 / 15:45 WIB
Wah, tiga anak usaha Lippo Grup akan IPO
ILUSTRASI. Seorang tenaga kesehatan menyuntik vaksin COVID-19 kepada anak. ANTARA FOTO/FB Anggoro/foc.


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Ekspansi Grup Lippo semakin menggeliat. Tahun ini, setidaknya ada tiga anak usaha Grup Lippo yang akan melantai di bursa atau melakukan Initial Public Offering (IPO). Mereka adalah PT Nationalnobu, PT Multipolar Technology, dan PT Siloam Internasional Hospital.

Hoesen, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan, perseroan sudah melakukan mini ekspose di BEI dan akan menggunakan buku Desember 2012 sebagai dasar valuasi. Rencananya, Multipolar Technology akan melakukan hajatan itu pada bulan Juni 2013 mendatang. Perseroan menunjuk Ciptadana Securities sebagai penjamin emisi.

"Mereka mengejar IPO di akhir semester I ini," jelas Hoesen di Jakarta, Senin (8/4).

Sementara, Presiden Direktur Ciptadana Securities Fery Budiman Tanja masih belum mau mengatakan target saham yang dilepas ke publik. Namun, raihan dana yang diharapkan perseroan tidak mencapai Rp 1 triliun.

"Masih di bawah itu. Terlalu dini untuk mengatakannya, valuasinya belum ya. Yang pasti dananya akan digunakan untuk ekspansi," kata dia. Saat ini, total aset Multipolar Technology hingga tahun 2012 mencapai Rp 1,004 triiliun, naik dari tahun 2011 yang hanya Rp 496,9 miliar.

Multipolar Technology merupakan perusahaan penyedia teknologi yang terintegrasi. Perseroan bergerak di empat sektor yakni consulting service, hardware infrastructure, layanan dan solusi TI, serta software solusi.

Sementara, Bank Nobu menargetkan perolehan dana sekitar Rp 800 miliar. Bank Nobu akan mengeluarkan saham baru sebanyak lebih dari 40% dari total modal disetor dan ditempatkan penuh. Perseroan ingin meningkatkan modal menjadi lebih dari Rp 1 triliun.

Ketiga hajatan IPO ini akan ditangani Ciptadana Securities. Sayang, juga Fery masih belum mau mengungkapkan target IPO dari RS Siloam. "Kalau terkejar ya semuanya tahun ini," tandasnya.

Asal tahu saja, Siloam berada di bawah payung bisnis PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR). Sebagai anak usaha LPKR, Siloam menyumbang pendapatan yang cukup signifikan. LPKR punya ambisi memiliki 50 rumah sakit Siloam hingga tahun 2017. Saat ini total RS Siloam sebanyak 13 RS. Total aset Siloam saat ini mencapai Rp 1,58 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×