kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nilai tukar rupiah melemah ke Rp 14.738 per dolar AS, ini sebabnya


Rabu, 14 Oktober 2020 / 12:26 WIB
Nilai tukar rupiah melemah ke Rp 14.738 per dolar AS, ini sebabnya
ILUSTRASI. Karyawan menghitung pecahan 100 dollar AS di salah satu money changer di Jakarta, Rabu (22/7). KONTAN/Carolus Agus Waluyo/22/07/2020.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah konsolidasi setelah BI menahan suku bunga. Kurs rupiah spot berada di Rp 14.738 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Rabu (14/10) pukul 12.15 WIB.

Kurs rupiah ini melemah 0,09% ketimbang harga penutupan kemarin. Sedangkan kurs referensi Jisdor justru melemah tipis 0,09% ke Rp 14.780 per dolar AS.

Setelah rapat dewan gubernur Bank Indonesia (BI) kemarin, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa surplus perdagangan dan aliran investasi asing yang masuk mengangkat surplus neraca transaksi berjalan di kuartal ketiga.

Tapi, Chang Wei Liang, macro strategist DBS Bank di Singapura mengatakan bahwa surplus ini kurang mendukung rupiah. "Current account surplus Indonesia di kuartal ketiga lebih mencerminkan permintaan domestik yang melemah daripada pemulihan ekspor," kata Chang kepada Bloomberg.

Baca Juga: Rupiah spot melemah ke Rp 14.728 per dolar AS pada Rabu (14/10) siang

Dia menambahkan bahwa hal ini mengindikasikan pertumbuhan ekonomi yang lemah di kuartal ketiga. "Sehingga investor masih akan mengkhawatirkan kurs rupiah untuk saat ini," ujar Chang.

Kemarin, Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan di level 4%. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa rupiah masih undervalue alias di bawah nilai yang sebenarnya. Dia menambahkan bahwa penguatan rupiah ditopang oleh surplus transaksi berjalan dan inflasi yang rendah.

BI juga memperkirakan ekonomi Indonesia akan pulih di kuartal keempat karena perbaikan permintaan yang disebabkan oleh stimulus moneter dan fiskal. BI akan melanjutkan koordinasi dengan pemerintah untuk mempertahankan stabilitas sistem finansial.

Baca Juga: IHSG menguat 0,30% ke 5.148 pada akhir sesi I, Rabu (14/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×